Pengobatan dan Kesehatan
Pengobatan dan Kesehatan
Pengobatan Sulawesi Selatan Bugis-Makassar
Kasumba Turate, Obat Cacar Air Khas Suku Bugis-Makassar#DaftarSB19
- 16 Februari 2019

Kasumba Turate, Obat Cacar Air Suku Bugis-Makassar

      Cacar air atau dikenal juga sebagai Varicella simplex merupakan suatu infeksi yang disebabkan oleh virus varicella-zoster. Infeksi ini ditandai dengan demam, mudah lelah, dan munculnya bintik kemerahan di permukaan tubuh penderitanya. Di tahap lanjut, bintik kemerahan ini akan berkembang menjadi bintik bulat putih berisikan cairan, yang terasa sangat gatal. Apabila bintk yang berisi cairan ini digaruk atau pecah akan meninggalkan bekas luka/bekas parut di permukaan kulit.

      Meskipun dulu, cacar air ini dianggap sebagai penyakit mematikan karena sifat penularannya. Namun, saat ini dengan kemajuan ilmu pengetahuan, melalui pemberian vaksin cacar, maka penyakti cacar air ini sudah dianggap sebagai penyakit biasa. Malahan sebagian masyarakat menganggap bahwa penyakti cacar air ini merupakan penyakit sekali dalam seumur hidup.. Dengan istirahat yang teratur, menjaga kebersihan badan penderita dan konsumsi obat (dalam hal ini obat penurun demam) dianggap sudah bisa meredakan gejala cacar air ini. Dan juga, isolasi si penderita agar tidak berkontak dengan orang lain juga sangat dianjurkan agar penyakit ini tidak menyebar ke orang lain.

     Meskipun dengan kemajuan ilmu pengetahuan sudah banyak obat-obatan yang tersedia untuk mengatasi penyakit cacar air ini. Namun, bagi Suku Bugis-Makassar ada satu obat kuno yang mereka anggap sebagai obat wajib apabila anak mereka mengalami cacar air. Yaps, namanya Kasumba Turate. Kasumba-dalam bahasa Makassar atau Kesumba-dalam bahasa Bugis, artinya pewarna, sedangkan Turate-artinya di atas, yang merujuk pada asal obat ini yaitu dari Dataran Tinggi di Kabupaten Jeneponto. 

     Kasumba Turate biasa dikemas dalam bungkusan putih kecil yang dijual di warung, dan bentuknya itu mirip seperti cabikan bungan kering dan berwarna merah kekuningan. Cara mengolah Kasumba Turate ini, yaitu: satu bungkus kecil Kasumba Turate direbus di dalam air sebanyak  200 ml, setelah matang disaring lalu didiamkan. Setelah dingin barulah diberikan pada anak. Karena rasanya yang hambar atau terkadang pahit biasanya air rebusan Kasumba Turate ini dicampur madu atau susu agar manis. 

      Kasumba Turate ini dianggap berasal dari sejenis tanaman benalu (Loranthus) yang menempel (menumpang tumbuh) di tanaman besar, seperti: jeruk buah, jeruk nipis dan kapuk. Namun, ada juga masyarakat yang menganggap bahwa Kasumba Turate ini berasal dari putik bunga teratai, maka tidak heran ada juga yang menyebutnya sebagai Kasumba Terate. Karena bentuk bunga atau putik bunga Teratai ini memmang mirip. Uniknya, untuk kepentingan pengobatan masyarakat Bugis-Makassar percaya bahwa Kasumba Turate (dalam bentuk benalu) harus diambil pada pagi hari dan cara ambilnya harus menggunakan tangan, tidak boleh menggunakan alat bantu seperti penjolok atau bambu pajang.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline