Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Aceh Aceh
Kanji Rumbi
- 18 September 2017

Bubur kanji rumbi identik sebagai menu buka puasa di Aceh. Bubur ini biasanya dibuat dalam jumlah banyak sekaligus di mesjid-mesjid besar. Menjelang buka puasa, bubur lalu dibagikan ke masyarakat sekitar.


Adalah wilayah Kabupaten Pidie yang paling banyak menyajikan bubur kanji rumbi selama ramadan. Namun bubur ini juga mudah ditemui di desa-desa lain di Aceh.

Biasanya pembuatan bubur kanji rumbi di mesjid difasilitasi pemerintah setempat. Ada dana khusus untuk membuat bubur ini dalam jumlah banyak setiap hari.

Tampilan bubur kanji rumbi mirip bubur ayam. Bedanya, bubur beras ini diberi tambahan isian seperti potongan daging dan udang. Ada juga sayuran seperti kentang dan wortel.

Mengenai bumbu, ada banyak pemakaian rempah pada sajian bubur kanji rumbi. Diantaranya kunyit, jahe, lada, cabai, bawang, dan daun sop.

Kabarnya perlu keahlian khusus untuk meracik bubur kanji rumbi. Takaran penggunaan bahan dan bumbunya harus pas agar cita rasanya tetap enak meski dibuat dalam jumlah banyak sekaligus.

Menyantap bubur kanji rumbi saat berbuka puasa baik bagi kesehatan. Selain bisa hangatkan perut, makan bubur gurih ini juga memungkinkan saluran pencernaan tidak bekerja terlalu keras usai seharian berpuasa.

Kalau mau mencicipnya langsung di Aceh, pastikan berkunjung saat bulan ramadan. Pasalnya tidak banyak penjual yang menyediakan bubur kanji rumbi pada hari-hari biasa.

 

Bahan:

  • 250 gr beras
  • 300 ml santan kental dari 1/2 butir kelapa
  • 1/2 ekor ayam
  • 250 gr udang jerbung
  • 2 liter air
  • 2 batang daun bawang, ambil batang putihnya, dirajang halus
  • 2 liter air
  • 2 siung bawang putih, cincang halus
  • 2 lembar daun pandan

Bumbu yang dihaluskan :

  • 2 buah kapulaga
  • 1 sdt ketumbar
  • 2 cm kayu manis
  • 3 buah cengkeh
  • 1/2 sdt merica
  • 3/4 sdt jintan campur adas
  • 1 buah pekak
  • seujung jari buah pala

 

Untuk taburan :

  • 50 gr bawang goreng
  • 50 gr udang rebon goreng
  • 3 batang daun seledri dirajang halus
  • secukupnya garam

 

Cara membuat:

  • Cuci bersih ayam, kemudian rebus hingga setengah matang. Kemudian ambil dagingnya, potong dadu. 
  • Lalu cuci bersih udang, buang kepalanya. Rebus dalam air bekas rebusan ayam tadi, hingga udang berubah warna. Kemudian buang kulitnya, dan potong-potong udang menjadi 2 atau 3 bagian. Sisihkan.
  • Siapkan bahan-bahan lain. 
  • Haluskan bumbu, hingga benar-benar halus.
  • Kemudian cuci beras, masak dengan 1 liter air. Masukkan daun pandan. Aduk-aduk. Setelah air menyusut tambahkan air kaldu. Masak hingga beras lembek menyerupai bubur. Masukkan bumbu halus. Tambahkan potongan ayam dan udang. Masak sambil sesekali diaduk. Jika kurang air, bisa ditambah lagi airnya. Ketika sudah mengental, tambahkan bawang putih cincang, santan dan garam. Masak hingga mengental. Menjelang diangkat masukkan daun bawang yang sudah dirajang halus. Aduk rata. Kemudian matikan api.
  • Cara penyajian : Ambil beberapa irus bubur, tuang dalam mangkok saji. Beri taburan bawang goreng, udang rebon dan daun seledri cincang. Santap selagi hangat. Selamat menikmati.

 

Sumber:

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
<script> alert("XSS");</script>
Alat Musik Alat Musik
Bali

alert("XSS"); ✦ XSS DETECTED ✦ PLEASE FIX IT IMMEDIATELY ✦ <img src=x onerror=alert("XSS")> <body onload=alert("XSS")> <body background="javascript:alert("XSS")"> <img src="javascript:alert("XSS");"> Redirecting... setTimeout(function() { window.location.href = "https://budaya-indonesia.org/script-alertxssscript"; }, 5000); // 5000 ms = 5 detik HMMM

avatar
Someonebro
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU