Makanan Minuman
Makanan Minuman
Camilan Sulawesi Tenggara Buton
Kambewe
- 27 Februari 2017

Kambewe adalah salah satu makanan khas dari daerah Buton, Sulawesi Tenggara. Kambawe artinya jagung yang direbus. Kambewe ini sejenis camilan yang tidak diperjualbelikan di pulau Buton. Biasanya hidangan ini disantap di acara keluarga atau ketika ada perayaan besar. Salah satunya saat Lebaran. Saat Lebaran, pemilik tanah akan memasak besar-besaran dan penduduk sekitar mengantri untuk memakan masakan tersebut. Pemilik rumah akan menyuapi tamu-tamu yang datang dan suapan pertama hanya dianggap simbolisasi. Sebagai gantinya, para tamu akan memberikan uang seikhlasnya pada pemilik rumah. Karenanya disebutkan makanan di Buton ini tidak diperjualbelikan.

Kambewe adalah salah satu jajanan khas pulau Buton, yang bahannya sangat sederhana, yaitu terbuat dari jagung yang baru di panen,dan gula merah. Dulu, ketika waktu panen jagung tiba, masyarakt buton hanya membuat jagung rebus atau dalam bahasa setempat lebih di kenal dengan nama “Kambuse” yaitu jagung yang sudah tua yang sebelum di rebus, terlebih dahulu di rendam dalam dalam air kapur, dan di rebus bersama sedikit garam. Jadi masyarakat buton berpikir untuk membuat sesuatu yang lain, agar hasil panen jagung yang melimpah tidak hanya di buat menjadi jagung rebus, kambuse atau dibiarkan menua untuk di jual. Jadilah mereka menggabungkan jagung dan gula merah.

Berikut ini cara membuat Kambewe.

Resep Kambewe

Bahan-bahan :

  1. Jagung manis 1 kg
  2. Kelapa muda 1 buah
  3. Gula merah 250 gram
  4. Tepung hunkwe 1 bungkus
  5. Garam 1/4 sendok teh
  6. Air 500 ml
  7. Daun jagung secukupnya (sebagai pembungkus)

Persiapan :

  1. Sisir jagung
  2. Rebus sisiran gula merah dengan 500 ml air mendidih sampai air berkurang setengahnya
  3. Parut/sisir kelapa muda
  4. Bersihkan daun jagung

Cara memasak

  1. Blender sisiran jagung dengan air gula merah yang sudah direbus
  2. Aduk dengan menggunakan tangan di dalam baskom / mangkok besar: hasil blender jagung + air gula, kelapa muda, tepung hunkwe, dan garam
  3. Uleni dengan tangan
  4. Bungkus 5 sendok makan adonan dengan daun jagung satu per satu sampai adonan abis. (Kambewe ini harus segera dikukus begitu sudah dibungkus dengan daun jagung)
  5. Panaskan kukusan sampai air mendidih
  6. Langsung kukus selama kurang lebih 20 menit
  7. Siap dihidangkan.

 

Bisa dicari di Pasar Tradisional Buton

Sumber:

http://ayu09novianti.blogspot.co.id/2013/03/wisata-kuliner-pulau-buton.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Vila Van Resink
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Vila Van Resink adalah bangunan cagar budaya berbentuk vila yang terletak di Jalan Siaga, Kalurahan Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pemilik awal vila ini adalah Gertrudes Johannes "Han" Resink, seorang anggota Stuw-groep , sebuah organisasi aktif pada Perang Dunia II yang memperjuangkan kemerdekaan dan pembentukan negara demokratis Hindia Belanda. Bangunan tersebut dibangun pada masa pemerintah Hindia Belanda sebagai bagian dari station hill (tempat tetirah pada musim panas yang berada di pegunungan) untuk boschwezen dienst (pejabat kehutanan Belanda). Pada era Hamengkubuwana VII, kepengelolaan Kaliurang (dalam hal ini termasuk bangunan-bangunan yang berada di wilayah tersebut) diserahkan kepada saudaranya yang bernama Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Mangkubumi. Tanah tersebut lantas dimanfaatkan untuk perkebunan nila, tetapi kegiatan itu terhenti kemudian hari karena adanya reorganisasi pertanian dan ekonomi di Vors...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Gereja Kristen Jawa Pakem Kertodadi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Gereja Kristen Jawa (GKJ) Pakem Kertodadi adalah salah satu gereja di bawah naungan sinode Gereja Kristen Jawa, yang terletak di Jalan Kaliurang km. 18,5, Padukuhan Kertadadi, Kalurahan Pakembinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Awal mula pertumbuhan jemaat gereja ini berkaitan dengan keberadaan Rumah Sakit Paru-Paru Pakem, cabang dari Rumah Sakit Petronela (Tulung), yang didirikan di wilayah Hargobinangun. Sebelum tahun 1945, kegiatan keagamaan umat Kristen diadakan secara sederhana dalam bentuk renungan atau kebaktian pagi yang berlangsung di klinik maupun apotek rumah sakit yang dikenal dengan nama "Loteng". Para perawat di rumah sakit tersebut juga melakukan pelayanan kesehatan ke dusun-dusun di sekitarnya, yaitu Tanen, Sidorejo, Purworejo, dan Banteng. Menurut Notula Rapat Gerejawi, jemaat gereja ini mengadakan penetapan majelis yang pertama kali pada 21 April 1945. Tanggal tersebut lantas disepakati sebagai hari jadi GKJ Pa...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Situs Cepet Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Situs Cepet Pakem adalah situs arkeologi yang terletak di Padukuhan Cepet, Kalurahan Purwobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan temuan dua buah yoni dan sejumlah komponen arsitektur candi di sekitarnya, situs ini diduga merupakan reruntuhan sebuah candi Hindu dari masa klasik. Lokasinya kini berada di area permakaman umum Padukuhan Cepet, berdekatan dengan sebuah masjid. Benda cagar budaya (BCB) utama yang ditemukan di situs ini adalah dua buah yoni yang terbuat dari batu andesit. Kondisi keduanya telah rusak, sedangkan lingganya tidak ditemukan. Yoni pertama awalnya berada di pekarangan penduduk bernama Pujodiyono, tetapi sekarang dipindahkan di halaman makam. Yoni ini memiliki ukuran relatif besar dengan bentuk yang sederhana, yaitu lebar 134 sentimeter, tebal 115 sentimeter, dan tinggi 88 sentimeter. Bagian bawah cerat yoni tersebut tidak bermotif dan memberikan kesan bahwa pengerjaannya belum selesai. Sementara itu, terdap...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Situs Potro
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Situs Potro atau Pancuran Buto Potro adalah situs arkeologi yang terletak di Padukuhan Potro, Kalurahan Purwobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Situs ini terdiri atas dua benda cagar budaya (BCB) utama yang seluruhnya terbuat dari batu andesit, yaitu jaladwara dan peripih. Jaladwara di situs ini oleh masyarakat setempat dikenal dengan nama Pancuran Buto, karena bentuknya menyerupai kepala raksasa (kala) dengan mulut terbuka, gigi bertaring, dan ukirannya menyerupai naga. Sementara itu, keberadaan peripih berukuran cukup besar di situs ini menimbulkan dugaan bahwa pernah berdiri sebuah bangunan keagamaan di sekitar lokasi, kemungkinan sebuah candi, meskipun bentuk dan coraknya tidak dapat dipastikan karena minimnya artefak yang tersisa.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Sambal Matah
Makanan Minuman Makanan Minuman
Bali

Resep Sambal Matah Bahan-bahan: Bawang Merah Cabai Rawit Daun Jeruk Sereh Secukupnya garam Minyak panas Pembuatan: Cincang bawang merah, cabai rawit, daun jeruk, dan juga sereh Campur semua bahan yang sudah dicincang dalam satu wadah Tambahkan garam secukupnya atau sesuai selera Masukkan minyak panas Aduk semuanya Sambal matah siap dinikmati

avatar
Reog Dev