Kambewe adalah salah satu makanan khas dari daerah Buton, Sulawesi Tenggara. Kambawe artinya jagung yang direbus. Kambewe ini sejenis camilan yang tidak diperjualbelikan di pulau Buton. Biasanya hidangan ini disantap di acara keluarga atau ketika ada perayaan besar. Salah satunya saat Lebaran. Saat Lebaran, pemilik tanah akan memasak besar-besaran dan penduduk sekitar mengantri untuk memakan masakan tersebut. Pemilik rumah akan menyuapi tamu-tamu yang datang dan suapan pertama hanya dianggap simbolisasi. Sebagai gantinya, para tamu akan memberikan uang seikhlasnya pada pemilik rumah. Karenanya disebutkan makanan di Buton ini tidak diperjualbelikan.
Kambewe adalah salah satu jajanan khas pulau Buton, yang bahannya sangat sederhana, yaitu terbuat dari jagung yang baru di panen,dan gula merah. Dulu, ketika waktu panen jagung tiba, masyarakt buton hanya membuat jagung rebus atau dalam bahasa setempat lebih di kenal dengan nama “Kambuse” yaitu jagung yang sudah tua yang sebelum di rebus, terlebih dahulu di rendam dalam dalam air kapur, dan di rebus bersama sedikit garam. Jadi masyarakat buton berpikir untuk membuat sesuatu yang lain, agar hasil panen jagung yang melimpah tidak hanya di buat menjadi jagung rebus, kambuse atau dibiarkan menua untuk di jual. Jadilah mereka menggabungkan jagung dan gula merah.
Berikut ini cara membuat Kambewe.
Resep Kambewe
Bahan-bahan :
Persiapan :
Cara memasak
Bisa dicari di Pasar Tradisional Buton
Sumber:
http://ayu09novianti.blogspot.co.id/2013/03/wisata-kuliner-pulau-buton.html
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang