Batik sudah menjadi sebuah identitas nasional yang dimiliki oleh Indonesia. Sebuah kain dengan motif yang menarik dan penuh nilai-nilai dari satu etnis tertentu. Kini batik tidak hanya dimiliki oleh suku-suku di Jawa saja, namun seiring berkembangnya teknologi tekstil kini hampir setiap wilayah di Indonesia memiliki batik dengan ciri khasnya masing-masing. Salah satu yang baru saja berkembang adalah batik dari kawasan timur Indonesia, yaitu Ternate, Maluku Utara.
Batik di Ternate memang masih sangat muda, baru saja dikembangkan oleh seorang etrepeneur muda bernama Bapak Lani sejak tahun 2010. Walaupun masih sangat baru dikenal di Ternate, namun Batik Ternate mempunyai potensi besar untuk terus dikembangkan dan menjadi ciri khas tersendiri sebagai bagian dari kesenian asli Ternate. Tidak hanya batik yang meniru, tetapi batik Ternate sudah memiliki nilai otentik yang hanya dimiliki oleh hasil seni tekstil ini saja.
Berawal dari ide Bapak Lani yang ingin membuat sebuah karya seni yang dapat dijual dan menjadi ciri khas Ternate, batik Ternate pun mulai dirancang. Tidak hanya sekedar ide, Bapak Lani juga berangkat ke tanah Jawa untuk mempelajari berbagai tekhnik membatik yang nantinya akan diterapkan pada ide batik Ternate miliknya. Setelah beberapa bulan mempelajari secara khusus tentang pembuatan batik, dengan modal seadanya Bapak Lani pun memberanikan diri memulai karyanya. Menurutnya, teknik membatik yang paling cocok diterapkan di kain Batik Ternate adalah dengan cara mengecap. Alasan cara ini dipilih adalah karena masih minimnya seniman batik apabila ingin menggunakan cara dilukis. Selain itu, keterbatasan sumberdaya peralatan pun menjadi masalah yang harus diatasi.
Usaha batik ini pun akhirnya dimulai. Motif yang dipilih adalah berbagai motif yang mencirikan Ternate seperti senjata khas Ternate, pohon kelapa, cengkeh pala, bahkan motif Kepulauan Maluku Utara. Semua motif ini dibuat dalam cetakan kayu yang dipesan langsung dari Jawa. Akhirnya, Batik Ternate yang diberi nama Batik Tubo ini pun siap untuk produksi dan dijual ke khalayak umum.
Untuk membuat sebuah kain batik diperlukan waktu sekitar 1 hari penuh hingga siap jual. Pertama kain polos yang sudah dipotong sesuai ukuran dibentangkan dan siap untuk proses pewarnaan serta pengecapan. Setelah kain tersebut selesai diberi motif, kain harus direndam dalam air khusus untuk menjaga warnanya tetap cerah. Setelah itu, bila masih ada motif yang ditambahkan, kain akan kembali ke tahap pertama lagi. Selanjutnya, kain akan diberi semacam lilin yang akan menjaga warna dan kain tetap awet walaupun disimpan bertahun-tahun. Tahap terakhir adalah pengemasan dan kain pun siap dijual dengan kisaran harga antara 60.000-200.000 rupiah tergantung jenis kain dan besarannya.
Batik Ternate adalah karya seni yang masih baru dimiliki oleh Ternate. Memang pada saat ini, baru Bapak Lani saja yang mengembangkannya, namun Bapak Lani tidak mau memonopoli karya seni ini sendiri. Ia terus mengembangkan kerajinan seni ini untuk diajarkan kepada para pengusaha batik lain yang memiliki visi sama seperti Bapak Lani, yaitu menjadikan Ternate lebih dikenal lagi di dalam negeri maupun mancanegara melalui industri kain batik khasnya. [Phosphone/IndonesiaKaya]
Sumber: https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/batik-ternate-potensi-dalam-kerajinan-seni-berkualitas
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...