Masyarakat Makassar memiliki berbagai upacara tradisional, dalam upacara tersebut dihadirkan sejumlah bahan dan makanan yang menjadi simbol dan pengarapan dari si empunya hajatan. Sebuah hajatan diharapkan akan diberkahi oleh Tuhan Yang Maha Esa. Pengharapan itu antara lain semoga diberi kehidupan yang nyaman, bahagia, aman, dan diberi keberkatan rezeki yang berlimpah. Pernyataan itu terungkap dengan hadirkannya makanan yang manis, gurih berlemak, liat, dan tampak bersih. Pernyataan itu terungkap dalam dengan hadirnya gula merah, santan kelapa, nasi ketan, telur dan pisang yang memiliki banyak buah. Salah satu makanan yang ikut dihadirkan adalah kaqdoq minyak.
Kaddo minyak / kaqdoq minyak terbuat dari beras ketan. Sehingga makanan ini tamak liat menyatu, sebagai symbol keutuhan keluarga dan warga sekampung, serta anak cucu yang tidak tercerai berai. Kaqdoq Minyak, berarti makanan berminyak. Makanan ini disebut demikian karena karena bahan baku nasi ketan disiram dengan santan kental hingga meresap dan tampak berminyak (berlemak). Makanan ini pun diberi pewara kuning dari bubuk kunyit, lalu ditaburi dengan bawang goreng dan ketumbar yang sudah disangrai.
Kaqdoq Minyak,ini adalah makanan ritual dalam hampir setiap hajatan dalam masyarakat Makassar. Makanan ini biasanya disajikan dengan cara membentuknya menjadi seperti gunung kecil di atas sebuah piring di dalam perut gunungan tersebut di beri ayam goreng beberapa potong dan tidak terlihat. Di puncak gunungan ditancapkan sebutir telur kampong yang sudah direbus. Kaqdo Minyak ini menyimbolkan harapan agar kehidupan ini tetapi menyatu dan tidah terburai dalam keluarga, dan juga rejekinya tetap menyatu, juga agar hidup ini selalu nyaman dengan hari yang menyenangkan. Cikal bakal kehidupan yang akan dating diharapkan selalu berada dalam puncak kehidupan yang selalu menyenangkan.
Bahan-bahan
Langkah
Sumber:
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang