Upacara adat Komantan Korong merupakan upacara temu pengantin khas masyarakat Kabupaten Situbondo. Dalam upacara ini, sebelum pengantin dipertemukan diawali dengan mamaca, yakni pembacaan doa-doa oleh seorang pemuka adat dengan membakar kemenyan. Maksud dan tujuan mamaca adalah agar dalam pelaksanaan upacara tidak terjadi hambatan, dan akan mendapatkan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Setelah mantra dibaca, pemuka adat membakar kemenyan pada dua buah pilar terop, dan menaburkan beras kuning pada pihak keluarga perempuan, dengan tujuan agar pelaksanaan upacara pernikahan memperoleh perlindungan dari Allah SWT. Keesokan harinya dilangsungkan acara temu pengantin dengan diiringi musik ketepongan. Dalam upacara Komantan Korong ini terdapat acara Sambit Nyaut, yaitu kedua wakil dari masing-masing mempelai berbicara bersahut-sahutan, diselingi dengan pantun. Pertunjukan lainnya adalah pertunjukan pencak silat, yang mengandung makna keperkasaan suami untuk melindungi istri.
Acara cucimuka, dilakukan oleh mempelai perempuan kepada mempelai laki-laki, dan acara menginjak telur mengandung maksud bahwa segala permasalahanakan dapat diatasi oleh kedua mempelai. Acara sungkeman dilakukan kedua mempelai kepada orang tua dan tokoh setempat dengan maksud memohon doa restu agar rumah tangga yang akan dibina dapat lestari hingga akhir hayat. Acara hiburan terdiri atas kuda kencak dan kentrung.