|
|
|
|
KERETA KENCANA PAKSINAGALIMAN Tanggal 30 May 2014 oleh Wahyu Angga Utama. |
Merupakan Kereta Kencana Kesultanan Cirebon, bentuk kereta memadukan 3 unsur binatang yakni: Paksi = Burung, Naga = Ular, dan Liman = Gajah. Badan kereta sebagai tempat duduk penunggangnya berbentuk badan gajah. Sisi kiri dan kanannya dihiasi sayap burung garuda, dibagian ekor, dan leher, naga sedangkan profil wajah mencerminkan naga dan gajah. Pada leher tertera angka tahun dalam huruf Jawa 1530 Saka ( 1608 M ). Diperkirakan dibuat pada Masa pemerintahan Panembahan Ratu. Dianggap juga sebagai perpaduan 3 budaya besar, yaitu: Paksi (Burung) asal Timur Tengah (Islam), Naga (Ular) asal Cina (Konghucu) dan Liman (Gajah) asal India (Hindu).
Perwujudan kereta ini juga dianggap mewakili makna-makna khusus. Paksi atau burung melambangkan alam atas atau langit. Naga menjadi lambang kekuatan alam bawah atau air. Sedangakan Liman atau gajah melambangkan alam tengah atau bumi. Belalai gajah yang erat melibat trisula membawa pesan bahwa raja/sultan harus memiliki cipta, rasa dan karsa setajam bilah trisula.
Kereta ini diduga sebelumnya hanyalah sebuah jampana atau tandu tampak pada bagian badan yang merupakan kesatuan yang utuh. Kontruksi putaran roda dibagian depan mengadopsi dari kebudayaan Cina. Sedangkan bentuk roda belakang seperti payung dengan kemiringan as 400 dan ukuran dalam satuan sentimeter merupakan pengaruh budaya Eropa. Sejak tahun 1930 kereta kencana yang asli tidak lagi digunakan dan disimpan di museum keluarga kanoman. Awalnya kereta kencana ini dipakai kirab pengantin keluarga sultan. Foto utama kereta disini merupakan kereta yang terdapat di Museum Sri Baduga merupakan replika, bentuk dan ukurannya dibuat sesuai asli. Dimensinya panjang 430 cm, lebar175 cm, dan tinggi170 cm.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |