|
|
|
|
KENTRUNG LAMONGAN Tanggal 29 Oct 2017 oleh Rasmian . |
Kentrung Sunan Drajat Solokuro, Kab. Lamongan
Kentrung Sunan Drajat adalah kesenian khas Kabupaten Lamongan. Kentrung ini berkembang di Kecamatan Solokuro tepatnya di Desa Solokuro. Dalang kentrung ini bernana H. Ach.Khusaeri, S.Pd.I, selain sebagai dalang ia juga merupakan pemikik grup kentrung ini. Kentrung ini berdiri tahun 1991.
Kentrung Sunan Drajat disebut juga sebagai kentrung dalang ontang-anting Istilah ini disampaikan oleh Kurdianto dalam penelitian tahun 2016 berjudul Dinamika Kesenian Kentrung Ontang-Anting (Studi Kasus terhadap Pelaku Kentrung Sunan Drajat Solokuro, Kab. Lamongan). Pemakain istilah tersebut dimaksudkan untuk memberi ciri terhadap kentrung ini yang dalangnya selain berfungsi sebagai pencerita juga berfungsi sebagai penabuh musik.
Istilah kentrung sendiri diambil dari suara musiknya yang berbunyi "tung, tung, tung'. Selain itu,menurut Ki dalang H. Ahmad Khuasai, S.Pd.i kata kentrung berarti greken perkoro isane jluntrung.
Instrumen musik kentrung sunan Drajat menggunakan alat musik rebana. Ada dua rebana yang selalu dimainkan dalam kentrung ini aitu rebana ang berukuran besar dan rebana berukuran kecil.
Dalam memantaskan pertunjukan yang harus disiapkan adalah pentas, alat musik/ rebana, dan sesajen. Pentas yang digunakan adalah pentas sederhana, ukurannya tidak terlalu besar sebab hanya digunakan satu pemain. Tinggi pentas tergantung situasi penonton dan tujuan pementasan. Sedangkan sesajen adalah hidangan berupa beras, kelapa, pisang dan telur.
Dalam pementasan dalang selalu berpakaian warna putih, menggunakan surban yang dibelitkan di kepala dan ikat igal Sorban, lingkaran kepala orang Arab.
Fungsi kentrung Sunan Drajat yang utama adalah sebagai alat dakwa Agama islam. Fungsi lain sebagai hiburan. Kentrung Sunan Drajat Solokuro mengandung pesan pendidikan moral, semangat perjuangan, dan persatuan. Cerita kentrung Sunan Drajat Solokuro disampaikan mengunakan penokohan dan kehidupan masyarakat.
Sebaran pementasan Kentrung Sunan Drajat Solokuro Lamongan adalah Kabupaten lamongan, Gersik, Surabaya, Malang, Jember sampai Pulau Maduran. Bahasa yang digunakan dalam pementasan adalah Bahasa Jawa dialek Lamongan
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |