|
|
|
|
Jeu'ee Tanggal 26 Nov 2012 oleh Sobat Budaya. |
Satu-satunya alat yang dipergunakan untuk menampi beras adalah jeu'ee, yang dalam bahasa Indonesia disebut niru. Jeu'ee berbentuk hampir serupa dengan segitiga sama kaki yang tidak bersudut, yang pada pangkalnya lebih besar sedangkan pada bagian paling ujung lebih runcing. Sebuah jeu'ee mempunyai lebar pada bagian pangkal sekitar 50 cm. Pada bagian ujung sekitar 20 cm dengan panjangnya sekitar 60 cm.
Terkait Jeu'ee dalam kehidupan masyarakat Aceh terdapat hal-hal yang bersifat magis. Ada suatu kepercayaan yang tumbuh, terutama pada masa pengobatan secara medis belum begitu berkembang, alat ini dipergunakan berhubungan dengan kesehatan. Niru sering dipergunakan untuk menangkal penyakit sapa bila seseorang menderita sakit seperti demam panas. Orang tersebut menurut keyakinan mereka telah disapa oleh setan-setan jahat. Untuk menyembuhkannya, setan tersebut harus diusir dan salah satu alat untuk mengusirnya dipergunakan niru. Oleh karena itu, dalam lingkungan masyarakat tradisional adanya suatu kepercayaan yang bersifat tabu, di mana semua orang dilarang melangkahi niru. Sejalan dengan itu pula perlakuan terhadap niru agak berhati-hati. Niru yang sudah rusak dan tidak dapat dipakai lagi tidak boleh dibuang di sembarang tempat dan sebaiknya niru tersebut dibakar.
Untuk mengayam sebuah niru dipergunakan kulit dari batang bili, kulit rotan atau kulit bambu. Perkakas ini merupakan salah satu alat terpenting dalam kehidupan masyarakat Aceh. Niru dipergunakan setiap saat untuk menampi beras yang akan dimasak yang terdapat di setiap rumah tangga di Aceh
Jengan membeli di pasar-pasar. Pembuatan niru tampaknya mudah tetapi bila dikerjakan termasuk pekerjaan yang sulit. Tidak semua kampung yang terdapat di Aceh memiliki pengrajin niru. Padahal bahan baku untuk membuat niru dengan mudah dapat diperoleh di tiap-tiap kampung. Niru tidak perlu dibersihkan sesudah dipakai, niru dapat disimpan dengan mudah di sembarang tempat, karena benda tersebut tidak mudah rusak. Biasanya niru disangkut
di dinding dapur ataupun di para-para rumah.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |