Jatung Utang merupakan alat musik tradisional suku Kenyah yang terbuat dari batangan kayu yang satu sama lainnya dirangkai dan diikat dengan tali rotan. Tiap lempengan kayu yang tersusun tersebut memiliki nada tersendiri. ðŸ"¢ Di masyarakat Kenyah alat musik ini memiliki beberapa nama sebutan yaitu : Jatung Utang, Geng Galeng/Ting Galing (tergantung dari dialek Kenyah yang digunakan). Yang membedakan hanyalah posisi alat musik tersebut. Jika Jatung Utang dalam posisi horisontal dan umumnya posisi pemain berdiri (photo nomer 1 dan 3), maka Geng Galing/Ting Galing posisinya vertikal (lihat photo nomer 2 di bagian bawah) dengan posisi pemain dalam keadaan duduk. Jatung Utang terbuat dari batang kayu ringan sekitar 20-50cm panjang dan 5-10cm lebarnya. Biasanya ada dua instrumen yang digunakan, satu orang memainkan melodi dan yang lainnya sebagai penyeimbang instrumen/melodi. Namun boleh saja bagi dua orang pemain untuk bermain melodi dan iringan bergantian untuk memberikan variasi lagu. Bahan yang dipakai adalah dari jenis kayu lempung. Jatung utang dibunyikan dengan cara memukul dengan 2 alat pemukul yang disebut "Tit (Petit)". Jatung utang biasanya digunakan bersamaan dengan alat musik tradisional sambe' untuk mengiringi lagu dan tarian Kenyah maupun pesta panen adat suku Kenyah. Di masa lampau alat musik ini tidak di mainkan untuk mengiringi belian (lagu) dan kanjet/kancet (tari). Namun sekarang ini jatung utang pun ikut dimainkan untuk mengiringi lagu dan tarian. Jatung utang dimainkan ketika musim tanam tiba sejak ladang dibakar (tau nugan) sampai nanti panen (tau majau). Dan juga untuk ritual mengusir hewan yang biasanya merusak tanaman seperti babi, rusa, monyet dan burung.
Sumber: http://demabetuen.blogspot.co.id/2015/06/jatung-utang-alat-musik-tradisional.html
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang