Kelor. Pohon dengan nama latin Moringa oliefera Lamkini senantiasa dikaitkan dengan kematian. Hampir setiap orang pasti membayangkan hal seram bila melihatnya. Terutama orang jawa, kelor sering digunakan untuk ritual kematian. Memandikan jenazah atau mempermudah seseorang yang sulit meninggal. Namun, dibalik itu semua, ada kelezatan tiada tara di setiap helai daunnya.
Bagi mayoritas masyarakat, menjadikan daun kelor untuk sayur berkuah serasa agak tabu. Tentu saja bukan karena beracun atau membahayakan kesehatan, tapi akibat penggunaannya sering untuk ritual kematian. Bagi masyarakat di daerah Banyuwangi, Jawa Timur, daun kelor punya kenikmatan tersendiri. Jadi sayur segar yang sangat nikmat untuk jadi santapan di pagi atau siang hari. Sungguh tak terbayangkan kenikmatannya.
Masyarakat Osing Banyuwangi, Jawa Timur, jadi pengguna abadi daun kelor. Tak hanya untuk ritual kematian, juga jadi santapan nikmat nan murah meriah. Belum bisa dikatakan ke Banyuwangi kalau belum menikmati segarnya sayur kelor dengan kuah bening ini. Bahkan, seorang teman sampai penasaran dengan jangan kelor khas Banyuwangi.
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dal...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang