×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Kuliner

Elemen Budaya

Makanan Minuman

Provinsi

Jawa Tengah

Asal Daerah

Desa Nguter, Kabupaten Sukoharjo

Jamu Gendong

Tanggal 07 Aug 2018 oleh OSKM18_16718109_Fitri Az Zahra .

Jamu gendong merupakan sebuah bagian dari ragam kuliner nusantara yang melimpah. Disebut jamu gendong karena disitulah letak keunikannya, yaitu jamu dalam botol-botol kaca atau plastik berwarna putih disusun dengan rapi pada sebuah bakul nasi lalu sang penjual akan melilitkan kain jarik dan menggendongnya sebagai cara untuk berjualan. Bahkan baru-baru ini banyak penjual jamu gendong beralih menjadi penjual jamu bermotor/bersepeda.

Jamu gendong sendiri biasanya banyak ditemukan saat pagi hari selepas waktu subuh. Biasanya ibu-ibu yang menjual jamu gendong ini. Asal-usul jamu sebenarnya tidak diketahui. Namun, banyak peracik dan penjual jamu tradisional yang berasal dari desa Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Bahkan di desa Bulakrejo, Kabupaten Sukoharjo, berdiri "Patung Jamu dan Petani" sebagai ikon Kabupaten Sukoharjo.

Untuk jenis jamu yang dijual sebenarnya bervariasi dari tiap-tiap penjual. Jenis-jenis jamu tersebut bergantung kepada pengalaman dan kebiasaan yang mereka pelajari tentang jamu apa yang diminati dan pesanan dari pelanggan. Jamu yang dijual setiap harinya juga bisa saja berubah-ubah baik jenis dan jumlahnya, tergantung kebutuhan pelanggan jamu gendong tersebut.

Berikut ini adalah beberapa contoh jamu yang sering dijajakan oleh para penjual jamu gendong.

  • Jamu Beras Kencur

-khasiat  : dapat meredakan dan mencegah pegal linu

-bahan baku : beras, kencur, biji kedawung, rimpang jahe, biji kapulogo, buah asam, kayu keningar, kunir, gula merah

-cara pembuatan : mula-mula beras disangan (disangrai), selanjutnya ditumbuk sampai halus. Bahan-bahan lain sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk menggunakan lumpang dan alu besi atau batu. Kedua bahan ini kemudian dicampur, ditungkan air mendidih untuk mengambil sarinya diperas dan disaring dengan saringan atau diperas melalui kain pembungkus bahan. Selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol atau termos.

-khasiat  : dapat meredakan dan mencegah pegal linu.

-bahan baku : beras, kencur, biji kedawung, rimpang jahe, biji kapulogo, buah asam, kayu keningar, kunir, dan gula merah.

-cara membuat : mula-mula beras disangan (disangrai), selanjutnya ditumbuk sampai halus. Bahan-bahan lain sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk menggunakan lumpang dan alu besi atau batu. Kedua bahan ini kemudian dicampur, ditungkan air mendidih untuk mengambil sarinya diperas dan disaring dengan saringan atau diperas melalui kain pembungkus bahan. Selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol atau termos.

  • Jamu Kudu Laos

-khasiat : melancarkan peredaran darah, menghangatkan badan, membuat perut terasa nyaman, menambah nafsu makan, melancarkan haid, dan menyegarkan badan.

-bahan baku : buah mengkudu, rimpang laos, merica, asam kawak, cabe jamu, bawang putih, kedawung, garam secukupnya, gula jawa / gula pasir.

-cara membuat : mula-mula air direbus sampai mendidih sejumlah sesuai kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang dan alu besi atau batu kemudian diperas dan disaring dimasukkan ke dalam air matang yang sudah dingin. Selanjutnya ditambahkan gula sampai diperoleh rasa manis sesuai selera. Ramuan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk dijajakan.

  • Jamu Kunir Asam

-khasiat : menyegarkan tubuh

-bahan baku : dengan bahan utama buah asam ditambah kunir/kunyit, lalu ditambahkan sinom (daun asam muda), temulawak, biji kedawung, dan air perasan buah jeruk nipis. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih lalu dicampurkan sedikit garam.

-cara membuat : bahan baku direbus sampai mendidih dan jumlahnya sesuai kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang dan alu besi atau batu atau diiris tipis-tipis (kunyit), dimasukkan ke dalam air mendidih dan direbus sampai mendidih beberapa saat. Selanjutnya, ditambahkan gula sampai diperoleh rasa manis sesuai selera (dicicipi). Rebusan yang diperoleh dibiarkan sampai agak dingin, kemudian disaring dengan saringan. Rebusan yang sudah disaring dibiarkan dalam panci dan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk dijajakan.

 

Biasanya para penjual jamu gendong juga membawa air wedang jahe untuk menetralkan rasa pahit yang kuat pada beberapa jenis jamu. Biasanya jamu-jamu tersebut dihidangkan dalam sebuah gelas kaca kecil dan terdapat ember kecil berisi air bersih yang dibawa oleh para penjaja jamu gendong untuk mencuci gelas sehabis dipakai menghidangkan jamu.

Belakangan ini jamu gendong sedikit sulit untuk ditemukan di kota-kota besar. Hal itu dapat dikarenakan permintaan jamu di kota besar semakin menurun, tergantikan dengan multivitamin yang praktis dan tidak pahit. Namun tidak ada salahnya sekali-sekali meminum jamu untuk tetap melestarikan dan menghidupkan kekayaan budaya dan kuliner nusantara. Mari kita bersama lebih peka terhadap kekayaan budaya di sekeliling kita yang seringkali luput dari perhatian dan kita anggap remeh. Kalau bukan kita yang menjaga dan melestarikan, siapa lagi?

#OSKMITB2018

DISKUSI


TERBARU


Bakso Titoti Wo...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bakso titoti wonogiri gitu gaes ya hahahahhahahahahah

Tempong khas Te...

Oleh Deni Andrian | 10 Jan 2025.
Makanan

Bahan-bahan 12 porsi 1 papan tempe besar 1 genggam daun kemangi Bumbu Halus: 3 siung bawang putih 5 buah bawang merah 5 buah cabai rawit merah (op...

Mpaa Sere (Tari...

Oleh Aji_permana | 07 Jan 2025.
Tradisi

Mpaa Sere adalah tarian tradisional yang bertujuan untuk menyambut tamu penting sebagai bentuk penghormatan, sambil sesekali memperlihat ketangkasan...

Mpa'a Oro Gata

Oleh Aji_permana | 29 Dec 2024.
Tradisi

Mpa'a Oro Gata adalah salah satu permainan tradisional dari Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Secara harfiah, ist...

Mpaa Kabanca (T...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Kabanca adalah tradisi unik di Bima yang melibatkan atraksi di atas kuda. Dalam tradisi ini, peserta saling mengejek dan memperlihatkan kemampua...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...