Jamblang termasuk dalam keluarga Myrtaceae. Mempunyai nama ilmiah sebagai Eugenia cumini atau Syzygium cumini. Berbagai nama daerah disandangnya seperti Jembe Kleng (Aceng), Jambu Kling (Gayo), Jambu Klang (Minangkabau), Jamlang (Sunda), Duwet, Duwet Mating (Jawa), Dhalas, Dhalas Bato, Duwak (Madura), Juwet, Jujutan (Bali), Klayu (Sasak), Duwe (Bima), Jambulan (Flores), Raporopo Jawa (Makasar), Ali Copeng (Bugis), Jambula (Ternate), Jamlang, Duwet (Melayu) dan nama asingnya Java Plum. Melihat nama daerahnya yang beragam menunjukkan bahwa daerah sebar tanaman ini cukup luas.
Munurut ukurannya, Juwet/Jamblang ada 2 (dua) macam, yaitu Jamblang yang buahnya kecil-kecil disebut Jamblang kerikil, dan yang buahnya agak besar disebut Jamblang Gentong. Sedang menurut warna buah dan daging buahnya, Jamblang dibagi 3 (tiga) macam, yaitu Jamblang item, Jamblang Buten dan Jamblang Gajih.
Buah berbentuk bulan lonjong dengan kulit yang tipis dan halus. Rasanya kelat, manis kelat dan manis. Warna buahnya ungu kehitaman. Kalau dimakan, gigi menjadi ungu. Rsanya kelat, manis kelat dan manis.
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang