×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Ritual Jawa

Provinsi

DI Jogjakarta

Asal Daerah

keraton D.I.Jogjakarta, Solo

Jamasan Pusaka

Tanggal 25 Sep 2014 oleh Adjiepot .

Jamasan pusaka merupakan tradisi masyarakat jawa merawat benda-benda pusaka, benda bersejarah, termasuk benda-benda yang memiliki tuah atau yang diyakini memiliki kekuatan. Jamasan pusaka juga bisa diartikan mencuci atau memandikan benda pusaka. Pusaka diyakini memiliki kekuatan seperti gong, keris, tombak, kereta pusaka dan berbagai jenis usaka lainnya. Jamasan pusaka ini merupakan peristiwa yang sakral dan dilakukan hanya pada waktu tertentu saja. Biasanya jamasan pusaka dilakukan hanya sekali setahun pada bulan suro. Oleh karena itu terdapat makna dan tujuan luhur yang ditanamkan pada tradisi yang sakral ini.

Tradisi jamasan pusaka ini dilakukan pada setiap bulan Suro, karena dalam bulan ini merupakan bulan paling sakral bagi orang Jawa. Di mana orang Jawa harus lebih banyak melakukan mawas diri, evalusasi diri, dan waspada. Karena memang kenyataanya dalam bulan suro ini seringkali terjadi peristiwa yang meberikan makna mendalam.

Tujuannya dari tradisi jamasan pusaka adalah tetap mempunyai jalinan rahsa, ikatan batin, terhadap sejarah dan makna yang ada di balik benda pusaka. Sehingga jamasan pusaka tidak sekedar membersihkan dan merawat fisik benda pusaka saja, tetapi lebih penting adalah memahami segenap nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam benda pusaka. Nilai-nilai luhur yang telah diwariskan ini perlu dihayati dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai ini juga menjadi kekayaan khasanah budaya yang meliputi filsafat dan seni dari pemberdayaan budi pekerti.

 Namun bila dilihat lebih dalam lagi terdapat kebijaksanaan hubungan hidup manusia dengan manusia, manusia dengan alam beserta segala isinya yang disimbolkan dalam pernik dan detail benda pusaka. Oleh sebab itulah dalam benda pusaka juga menyimpan rangkaian simbol berisi nilai-nilai kearifan lokal. Kearifan sosial yang diinspirasi oleh sifat-sifat dan hukum alam yang ada di lingkungan masyarakat setempat.

DISKUSI


TERBARU


ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa Mertani dimulai dari keberadaan Joko Tingkir atau Mas Karebet atau Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamong...

Rumah Adat Karo...

Oleh hallowulandari | 14 Apr 2025.
Rumah Tradisional

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah A...

Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...