×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

TARIAN

Provinsi

Jawa Timur

JARANAN

Tanggal 05 Aug 2018 oleh OSKM18_16818165_SAFI''I ABDUL KARIM.

Seperti diketahui banyak orang, jaranan merupakan salah satu tarian tradisional khas Kediri. Selain sebagai hiburan, seni jaranan juga dikenal sebagai alat pemersatu masyarakat di Kediri. Meski berupa tarian, jaranan memiliki ciri tersendiri, baik dari tarian, pakaian yang dikenakan, serta irama yang mengiringinya. Kesenian ja­ranan asli Kediri, biasa diiringi dengan berbagai alat musik, seperti gamelan, gong, kendang, kenong. Sedangkan, dilihat dari tariannya, ada 2 macam tarian yang digunakan, yaitu tarian pegon atau jawa, dan tarian senterewe yakni gabungan antara tarian jawa dengan tarian kreasi baru.Jaranan, sebenarnya menggambarkan cerita masa lalu, ketika Raja Bantar Angin, seorang raja dari Ponorogo bermaksud melamar Dewi Songgolangit, putri cantik dari kerajaan Kediri, atau yang biasa disebut juga dengan Dewi Sekartaji atau Galuh Candra Kirana. Konon, karena wajahnya jelek, Raja Bantar Angin akhirnya menyuruh Patihnya, yang bernama Pujangga Anom, seorang patih yang dikenal sangat tampan. Agar Dewi Sekartaji tidak tertarik dengan Patih Pujangga Anom, Raja Bantar Angin memintanya memakai sebuah topeng buruk rupa. Lalu Patih Pujangga Anom, datang ke Kerajaan Kediri, menyampaikan maksud rajanya. Putri Sekartaji, yang mengetahui Patih Pujangga Anom mengenakan topeng, merasa tersinggung, lalu menyumpahi agar topeng tersebut, tidak bisa dilepas seumur hidup.

Raja Bantarangin, akhirnya datang sendiri ke Kera­jaan Kediri. Sebagai gantinya, Dewi Songgolangit meminta 3 persyaratan. Jika Raja Ban­tarangin bisa memenuhi, dirinya bersedia diperistri. Tiga syarat tersebut, binatang berkepala dua, 100 pasukan berkuda warna putih, dan alat musik yang bisa berbunyi jika dipukul bersamaan. Sayangnya, Raja Ban­tarangin, hanya bisa meme­nuhi 2 dari 3 persyaratan tersebut, 100 kuda warna putih yang digambarkan de­ngan kuda lumping, alat mu­sik yang bisa dipukul bersamaan yakni gamelan. Sehingga, terjadi pertempuran diantara keduanya. Kerajaan Kediri, datang dengan membawa pasukan berkuda, yang kini digambarkan sebagai jaranan, sementara Kerajaan Ponorogo membawa pasu­kan, yang kini digambarkan sebagai Reog Ponorogo.

Di perjalanan, terjadi pertempuran. Raja Ponoro­go yang marah, membabat macan putih yang ditunggangi patih Kerajaan Kediri, dengan cambuk samandiman, hingga akhirnya melayang ke kepala salah satu kesatria dari Ponorogo. Bersamaan dengan kejadian tersebut, seekor burung merak, kemudian juga menempel dikepala kesatria tersebut, sehingga ada kepa­la manusia yang ditempeli kepala macan putih dan merak, ini yang sekarang disimbolkan Reog Ponorogo. Bahkan, dalam tarian reog, semua penari juga membawa cambuk. Sementara dalam kesenian jaranan, menggam­barkan pasukan berkuda Dewi Sekartaji yang hendak melawan Raja Ponorogo. Barongan, Celeng dan atribut di dalamnya, sebagai simbol, selama dalam perjalanan menuju Ponorogo yang melewati hutan belantara, pa­sukan juga dihadang berba­gai hal, seperti naga, dan hewan liar lainnya. 

PERTARUHAN NYAWA


Sanjoyo Putro, demikian nama kelompok kesenian yang saat ini dipimpin Mariyani. Kelompok ini sendiri berdiri sejak 1990 dan merupakan reinkarnasi dari kelompok Samboyo Putro yang berdiri pada sekitar 1977. Sebelumnya kelompok Samboyo Putro adalah kelompok kesenian jaranan yang paling terkenal di wilayah Kediri. Namun karena sang pendiri yang juga sekaligus pemimpin kelompok ini meninggal, akhirnya ke­lompok ini mulai vakum. Adalah Sarpan orang yang kemudian merintis kembali berjalannya keseni­an ini. Para anggota kelom­pok ini pun dikumpulkan dan kemudian mereka memproklamasikan berdirinya San­joyo Putro. Berbagai perlengkapan yang dibutuhkan dalam kesenian ini pun ke­mudian mulai dibeli, sedang­kan perlengkapan yang lama tetap dibiarkan di rumah pemilik lamanya di wilayah Gambiran, Kediri.

Dan seolah kembali menemukan masa-masa kejayaannya bersama Samboyo Putro, undangan untuk tampil datang silih berganti ke alamat Sanjoyo Putro. Sampai-sampai para anggotanya merasa kewalahan un­tuk mengatur jadwal tampil.

Atraksi dalam kondisi trance memang menjadi atraksi unggulan dari kese­nian jaranan. Karena dalam atraksi ini para anggota ke­lompok kesenian tersebut akan bisa melakukan berba­gai hal yang berada di luar nalar. Kita akan bisa melihat bagaimana para anggota ke­lompok ini bisa mengunyah pecahan kaca seperti me­ngunyah kerupuk. Atau bah­kan ada pula yang terkadang mampu memanjat pohon dengan mudah seperti seekor monyet dan kemudian melompat ke bawah tanpa mengalami cedera sedikit pun.

#OSKMITB2018

DISKUSI


TERBARU


Mpaa Sere (Tari...

Oleh Aji_permana | 07 Jan 2025.
Tradisi

Mpaa Sere adalah tarian tradisional yang bertujuan untuk menyambut tamu penting sebagai bentuk penghormatan, sambil sesekali memperlihat ketangkasan...

Mpa'a Oro Gata

Oleh Aji_permana | 29 Dec 2024.
Tradisi

Mpa'a Oro Gata adalah salah satu permainan tradisional dari Bima, Nusa Tenggara Barat, yang diwariskan dari generasi ke generasi. Secara harfiah, ist...

Mpaa Kabanca (T...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Kabanca adalah tradisi unik di Bima yang melibatkan atraksi di atas kuda. Dalam tradisi ini, peserta saling mengejek dan memperlihatkan kemampua...

Mpaa Buja Kanda...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Buja Kandanda memiliki kesamaan dengan Mpaa Soka yang juga merupakan salah satu seni tarian dalam tradisi Bima, yaitu sama-sama menggunakan tomb...

Mpaa Soka (Sala...

Oleh Aji_permana | 28 Dec 2024.
Tradisi

Mpaa Soka adalah tarian tradisional resmi acara kenegaraan yang memperlihatkan ketangkasan prajurit menggunakan tombak.

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...