×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

acara pemakaman

Provinsi

Sulawesi Selatan

Iyule Bare’ dan Penghormatan jenasah Bangsawan

Tanggal 02 Apr 2016 oleh Sobatbudayamakassar .

Iyule Bare’ dan Penghormatan jenasah Bangsawan Sulawesi-Selatan

 Oleh : Zulengka Tangallilia

*****

          Kematian akan menghampiri semua makhluk yang bernyawa di muka bumi ini terutama manusia, baik cepat ataupun lambat pasti akan datang kapan dan dimana saja. Indonesia sebagai Bhineka Tungga Ika dimana memiliki 1.340 kelompok etnik atau suku bangsa (BPS. 2010) memiliki masing-masing cara yang unik dalam prosesi memakamkan sanak saudara yang telah meninggal dunia.

          Tradisi pemakaman yang paling terkenal di Indonesia ada di Sulawesi-selatan tepatnya di Kabupaten Tana Toraja yang dikenal dengan nama Rambu Solo dimana pada saat jenasah akan di makamkan ke peristirahatan terakhirnya akan di gotong banyak orang sembari menggoyang-goyangkannya.

          Dalam tradisi suku bugis, saat seorang yang dimuliakan seperti seorang Raja, Anakarung (Bangsawan), Panrita atau Anreguru (Ulama) terdapat satu hal yang khusus dalam membawah Jenasah ke tempat peristirahatan terakhinya, mereka akan ditandu dengan  Iyule Bare’ dimana  tandu itu akan digotong puluhan bahkan ratusan orang.

          Iyule Bare’ adalah alat pengusung Jenasah orang yang dimuliakan atau menuju tempat peristirahatan terakhirnya (Kuburan) yang terbuat dari Bambu dan dibuat kerangka membentuk segi empat dengan Wala Suji bagian dalamnya. Saat di tandu menuju tempat peristirahatan terakhirnya, salah satu atau dua orang sanak keluarga terdekatnya seperti Istri, Anak, dan Cucunya memayungi Jenasa di atas tandu sembari sesekali melempar uang koin atau Benno dari Beras ke arah bawah sebagai bentuk sedekah.

          Penggunaan Iyule Bare’ sebagai alat mengusung jenasah memiliki aturan tersendiri dalam penggunaanya, ini dapat kita liat dari susunan Wala Suji. Susunan Wala Suji ini masing-masing penggunaannya mengikuti tingkat status sosial Orang yang telah meninggal dunia. Seperti Contoh pada gambar 1.2 yang mana yang meninggal dunia adalah Prangkat Addituang Sidenreng (Sidrap) Arung Batuee H.A. Baharman. Bagian bawah Iyule Bare’ dibuat lebih lebar untuk nantinya memudahkan saat mengusung Jenasah oleh puluhan bahkan ratusan orang, Saat pembuatan Iyule Bare’ harus di korbankan hewan ternak seperti Kerbau ataupun Kambing dan setelah itu terdapat Patokka-Nya berupa ayam.

Penggunaan Iyule Bare’ sebagai pengusung Jenasah saat ini masih dilakukan di banyak Daerah di Sulawesi-Selatan yang di diami banyak suku Bugis. Seperti Bulukumba, Sinjai, Bone, Soppeng, Sidenreng Rappang, Luwu, dan beberapa daerah lainnya di Indonesia.

Bulukumba, 2 April 2016

Sumber :

Semua sumber Informasi tentang Iyule Bare’ adalah hasil wawancara orang-orang penggiat kebudayaan.

Terima Kasih Kepada :

  1. Bapak Caisar Ramadhan
  2. Irvan Nursyam
  3. Ancha Kalao Lao
  4. Imam Azfar Paewai
  5. Abubakar
  6. Muhammad Sabir

Foto :

  1. Bapak Imam Azfar Paewai dengan Foto Iyule Bare’ pada Addituang Sidenreng (Sidrap) Arung Batuee H.A Baharman bulan Februari 2016.
  2. A. Muhaimin Al Muhaisin dengan Foto Iyule Bare’ pada kematian Karaeng Hero di Herlang, Kabupaten Bulukumba tahun 2016

Ilustrasi Iyule Bare’ :

Zulengka Tangallilia dalam Iyule Bare’ dan Penghormatan jenasah Bangsawan Sulawesi-Selatan tahun 2016

(Gambar 1.1 : Iyule Bare', alat pengusung Jenasah orang yang dimuliakan di Sulawesi-selatan)
(Gambar 1.2 : Iustrasi Iyule Bare')
(Gambar 1.3 :Proses Pembuatan Iyule Bare')
(Gambar 1.4. Bagian Bawah Iyule Bare)
(Gambar 1.5 : Pengorbanan Hewan pada Iyule Bare')

DISKUSI


TERBARU


Ulos Jugia

Oleh Zendratoteam | 14 Dec 2024.
Ulos

ULOS JUGIA Ulos Jugia disebut juga sebagai " Ulos na so ra pipot " atau pinunsaan. Biasanya adalah ulos "Homitan" yang disimp...

Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...