|
|
|
|
Ikan Rinuak Danau Maninjau Tanggal 06 Aug 2018 oleh OSKM18_16118013_Aisha . |
IKAN RINUAK DANAU MANINJAU
(Kiri) tangkapan segar Ikan Rinuak. (Kanan) Ikan Rinuak yang telah dikeringkan. (Referensi: http://tanimaya-online.blogspot.com/2014/09/mengenal-ikan-rinuak-psilopsis-sp-danau.html)
Sumatera Barat adalah tanah yang subur nan indah, penuh dengan keindahan alam dan keragaman flora dan fauna. Sumatera Barat memiliki danau vulkanik yang cukup dikenal masyarakat yaitu danau Maninjau. Danau Maninjau ini terletak di kecamatan Tanjung Raya, kabupaten Agam, Sumatera Barat. Danau Maninjau ini danau yang terbesar kedua di Sumatera Barat setelah Danau Singkarak. Danau Maninjau telah dikembangkan oleh masyarakat dan pemerintah sebagai objek pariwisata dan pemanfaatan lainnya. Banyak hotel dan penginapan yang terletak di sepanjang pinggir Danau Maninjau serta banyak juga terdapat restoran yang menjual hasil tangkapan segar dari Danau Maninjau ini.
Hasil alam dari Danau Maninjau yang terkenal ini adalah ikannya, yaitu ikan kecil Rinuak (Psilopsis sp.). Ikan ini disebut kecil karena hanya berukuran 2-3 cm untuk ukuran ikan dewasanya. Ikan Rinuak penuh dengan kandungan gizi yaitu protein dan lemak hewani yang besar, dapat dilansir dari penelitian oleh Desmi Erlinda dalam jurnalnya "Penggunaan Tepung Ikan Rinuak Fermentasi untuk Pakan Alternatif Larva Lele Dumbo (Clarias gariepinus burchell)" pada tahun 2014, bahwa adonan ikan rinuak mentah memiliki kandungan protein 21,05% dan lemak 5,93%, ikan rinuak kering memiliki kandungan protein 20,72% dan lemak 5,76% dan ikan rinuak fermentasi memiliki kandungan protein 27,44% dan lemak 6,03%.
Ikan Rinuak ini sangat disukai oleh masyarakat maupun pengunjung daerah Danau Maninjau ini. Selalu terlihat warung maupun kios di pinggir jalan sekitar Danau Maninjau yang menjual ikan Rinuak dalam berbagai bentuk, mulai dari yang segar, yang dikeringkan, hingga yang telah diproses menjadi Rinuak Goreng (Rinuak dicampurkan adonan tepung dan air kemudian digoreng menjadi sebuah 'bakwan' rinuak) dan Palai Rinuak (Rinuak dikukus dengan kelapa dan dibungkus daun pisang). Di pasar tradisional di nagari/desa sekitar Danau Maninjau juga selalu terdapat ikan Rinuak dijual, hingga kota-kota besar di Sumatera Barat pun juga terdapat di toko dan pasar swalayan yang sering ditemui. Ikan Rinuak memang mudah ditemui dan merupakan khas dari sumber aslinya yaitu Danau Maninjau. Harga ecerannya pun tidak mahal melainkan hanya belasan ribu, sekitar 11ribu per kilogramnya.
Bagi yang mau mengunjungi Sumatera Barat dan menikmati keindahan alamnya, jangan ragu untuk pergi ke Danau Maninjau di kabupaten Agam. Jaraknya yang hanya sekitar tiga jam jika ditempuh dengan mobil dari bandara Sutan Sjahrir, kota Padang, tentu mudah untuk dilalui dan Anda dapat menikmati perjalanan tersebut yang sekaligus memandang asri dan indahnya alam serta khasnya masyarakat Minang di Sumatera Barat. Danau Maninjau menawarkan banyak sekali keindahan alam dan kehangatan masyarakatnya untuk Anda dan tentu jangan lupa membawa pulang ikan Rinuak khas Danau Maninjau sebagai cinderamata dari Danau Maninjau tercinta milik Sumatera Barat.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |