|
|
|
|
Ikan Parede khas Sulawesi Selatan Tanggal 17 Sep 2018 oleh Ilmi . |
Ikan parede merupakan makanan khas dari Daerah Palopo dan Luwu, Sulawesi Selatan, masakan ikan parede terbuat dari potongan ikan kakap putih atau ikan lamuru yang direbus dengan kunyit, garam, serai dan buah khas daerah palopo yaitu buah patikala (Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm). Buah patikala memiliki rasa asam yang bertujuan untuk menambah gurihnya rebusan kuah ikan parede. Ikan parede disajikan dan dinikmati dengan nasi dan sambal mangga.
Secara tradisional buah patikala dimanfaatkan sebagai penambah cita rasa masakan dan juga memiliki kandungan senyawa fenolik dan flavanoid. Senyawa fenolik diketahui memiliki berbagai efek biologis sebagai antioksidan, melindungi struktur sel, antiinflamasi, dan sebagai antiseptik (Primadini, 2010). Sedangkan manfaat flavonoid antara lain untuk melindungi struktur sel, meningkatkan efektifitas vitamin C, antiinflamasi, mencegah keropos tulang dan sebagai antibiotik (Haris, 2011).
Parede berasal dari kata Parede, Pa menunjukkan kata kerja berupa aktifitas memasak, dan rede yang berasal dari bahasa Bugis Luwu yang berarti mendidih. Diduga makanan ini sudah ada sejak jaman kerajaan Luwu muncul pada awal abad ke XVII pada masa pemerintahan Patipasaung dimana Pusat kerajaan dipindahkan ke Wara (sekarang lebih dikenal dengan nama Palopo). Kerajaan Luwu merupakan kerajaan tertua di Sulawesi Selatan, hal ini berdasarkan sumber tertulis tertua yang menyebutkan tentang Luwu yaitu dalam naskah yang dikenal dengan nama Sure’ Galigo. Kedatuan Luwu diperkirakan muncul sekitar abad ke X Masehi pada masa pemerintahan Batara Guru yang juga dianggap sebagai manusia pertama dalam kepercayaan masyatakat Luwu (Bugis kuno).
Cita rasa : Saat disantap, daging ikan kakap putih atau ikan lamuru dalam masakan ikan parede terasa lembut dan gurih, aroma kuah ikan parede tercium wangi dan dijumpainya rasa asam pedas akibat campuran dari buah patikala, serai, kunyit dan cabe rawit.
Cara Pembuatan : Kunyit, garam, dan sereh direbus, bersama dengan ikan lamuru atau ikan kakap putih beserta bumbu khas masakan ikan parede yaitu buah patikala. Rebus semua bumbu dan ikan hingga mendidih, kemudian sajikan selagi hangat lalu lengkapi dengan beberapa butir cabe rawit untuk menambah rasa pedas.
Penjual : Ikan Parede dapat dijumpai dan dicicipi di Warung Pagalu, warung makan khas makanan Palopo – Luwu. Alamat Jalan Urip Sumiharjo No.54 Tello Baru, Kota Makassar.
Warung Makan Pagalu berdiri sejak tahun 2010, pugalu berasal dari sebutan bubur sagu dengan nama “bugalu” (di Ware’ atau Palopo disebut Kapurung). Menu andalan di Warung Pugalu adalah makanan khas Palopo atau Luwu yaitu kapurung, ikan parede dan dangkot serta menu lainnya. Bumbu masakan khas Palopo tersebut diracik secara langsung oleh pemilik rumah makan yaitu Hasni Kariani yang berasal dari Daerah Palopo.
Buka : Pukul 08.00 – pukul 21.00 WITA
Harga : Rp. 28.000 / porsi.
Referensi :
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |