×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Kuliner Nusantara

Elemen Budaya

Makanan Minuman

Provinsi

Nanggroe Aceh Darussalam

Asal Daerah

Kabupaten Aceh Besar

Ie Bu Peudah

Tanggal 06 Dec 2017 oleh R.M. Dyas Atmowisosro.

Ie Bu Peudah (baca: i-bu-pedah), makanan takjil Ramadhan jenis bubur rempah nasi pedas dari beras khas Aceh yang dimasak dalam sebuah kuali besar yang dibuat permanen di atas tungku yang dicor semen. Usai mencuci beras dan mencampurinya dengan bumbu, lalu dituangkan dalam kuali. Lalu mengaduknya terus-menerus, sambil menjaga nyala api. Menu yang hanya di masak di bulan Ramadhan itu unik, karena diolah dari 44 macam jenis tanaman dan dedaunan hutan. Misalnya, lada,kunyit, lengkuas, bawang putih, kelapa parut, daun cengkeh dan biji cengkeh, daun sitahe, daun seumalu bate, daun sukun, daun pandan dan aneka lainnya. Tongkat pengaduknya adalah batang rebung kala,yang punya dapat meninggalkan aroma tersendiri di dalam makanan. Penggunaan aneka rempah membuat rasa takjil itu pedas, oleh karenanya disebut Ie Buu Peudah. Rasa dan tradisi itu diyakini masyarakat Daerah Istimewa Aceh dapat membuat badan segar sepanjang hari di bulan suci Ramadhan. Selain itu, Ie Bu Peudah juga dinilai baik untuk pencernaan, khususnya bagi para penderita maag dan lambung.

Cara memasaknya dilakukan secara bergotong royong dalam upaya menjaga tradisi turun temurun ratusan tahun yang melibatkan seluruh warga untuk memperat tali silaturrahim. Masyarakat memasak dengan sistem piket. Satu hari lima orang pemuda yang bertugas dipilih oleh pemuka desa dan didampingi oleh sesepuh kampung, digilir dari pertama sampai terakhir Ramadhan. Bahkan apabila tidak datang, bisa dikenakan denda. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga diajak terlibat dalam pembuatan Ie Bu Peudah. Mereka para anak-anak ditugaskan mencari kayu bakar, memarut kelapa atau mengaduk bubur. Sumber dana untuk memasak Ie Bu Peudah berasal dari tanah desa yang dikerjakan oleh warga. Juga sumbangan lainnya yang diniatkan untuk menyemarakkan bulan Ramadhan. Proses memasak Ie Bu Peudah memakan waktu dua jam lebih. Proses menyiapkan bahan hingga masak dilakukan setelah shalat Dzuhur hingga menjelang berbuka.Usai Ashar, makanan itu siap, anak-anak membawa wadah menuju meunasah (surah) untuk mengambilnya, sebagai makanan berbuka. Selebihnya untuk makanan berbuka di meunasah. Juga untuk menjamu para tamu atau musafir yang datang untuk menyiarkan islam.

 

Sumber: Naskah Potensi Wisata Kuliner Dan Spa, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...