Diantara banyaknya tempat wisata kuliner di Jogja yang sudah saya singgahi, hanya House of Raminten yang memiliki atmosfer sangat berbeda. Tempat ini dihiasi literatur kebarat-baratan namun tetap mengusung corak Jawa. Tentu bagi warga Yogyakarta atau mereka yang tinggal di Jogja tempat ini pasti tidak asing lagi, bahkan saya yang baru beberapa kali mengunjungi tempat ini langsung jatuh cinta pada tempatnya.
Catat ya kawan, ketika kalian ingin mengunjungi tempat ini malam hari atau weekend bisa dipastikan kita harus mengisi buku tamu terlebih dulu sebelum memasuki ruangan. Ini sudah menjadi trade mark-nya House of Raminten sebagai tempat wisata kuliner yang unik dan berbeda dari tempat lain. Saking tenarnya nih, setiap malam restoran ini sangaaaat penuh.
Dilihat dari desainnya, House of Raminten ini lebih tepat disebut restoran bernuansa Jawa. Ini dapat kita lihat dari sebuah Kereta Kencana yang dipajang dan terekspose dari luar.
Begitu masuk ke dalamnya, kita langsung dapat mencium terpaan aroma dupa yang khas berpadu dengan bunga-bunga yang diletakkan diberbagai tempat. Nuansa mistis mungkin agak terasa manakala suara merdu gending-gending Jawa terus terdengar mengalun ditengah redupnya cahaya lilin.
Unsur budaya Jawa begitu kental di tempat tersebut. Para waitress yang mengenakan kebaya kemben dengan alas kaki bakiak khas Jawa. Sementara para waiter menggunakan celana batik dengan keris terselip dipinggang.
Saya sangat terkesan karena setiap pelayan disini dibekali walkie talkie, nota, dan dompet sehingga tidak membutuhkan peran kasir lagi. Untuk memanggil pelayan kita harus membunyikan kentongan/bel yang sudah disediakan di dekat meja.
Menu Makanan dan Minuman House of Raminten
House of Raminten menyajikan amat banyak sajian,namun lebih didominasi makanan tradisional Jawa terutama makanan khas Jogja. Ada Tahu Bola, Sego Kucing, Es Klamud, Wedang Sere, dan masih banyak lagi.
House of Raminten memang mungkin terdengar seperti tempat makan high class. Namun soal menu dan harga makanan sangat bersahabat loh!!!!
Tempat wisata kuliner Jogja The House of Raminten
Disini ada menu istimewanya banyak loh! Salah satunya ada yang bernama Sunduk Raminten. Makanan ini tuh terbuat dari daging giling yang dicampur parutan kelapa muda dipadukan dengan berbagai jenis rempah-rempah. Rasanya gurih agak manis.
Menu-menu lainnya yang tak kalah lezat adalah seperti Soto Raminto, Brongkos, Satelit (sate lilit), Rawon, Pepes, Pacikeran, dan lain-lain.
Selain Wedang Sere dan Es Klamud juga tersedia aneka minuman seperti Es Gudir, Es Purworukmi, Es Krim Bakar, dan aneka Jus Buah. Sebagai pelengkap House of Raminten juga menyediakan berbagai jenis Jamu Tradisional Jawa. Untuk jenis dan khasiatnya sudah tertera di list menu.
Bisa dibilang House of Raminten adalah tempat wisata kuliner di Jogja paling lengkap.
Tak hanya menyajikan makanan dan minuman, namun restoran bernuansa Jawa ini JUGA dilengkapi SPA tradisional. Uhuuuuyy bisa santai deh. Kita bisa melakukan perawatan sambil menikmati aneka minuman yang disediakan. Tak hanya itu, di salah satu sudut ruangan terdapat tukang cukur yang siap melayani pengunjung dengan model-model potongan rambut yang keren.
Jadi,tunggu apa lagi gais? Kalau kalian mampir ke Jogja,jangan lupa kunjungi House of Raminten ya!
Alamat House of Raminten:
Jalan FM Noto 7 - Kotabaru - Yogyakarta
Jalan Kaliurang - Yogyakarta
Lt 3 Mirota Batik - Malioboro - Yogyakarta
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja
Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...