Alat Musik
Alat Musik
Alat Musik Sumatera Utara Tapanuli
Hasapi
- 7 Agustus 2010 - direvisi ke 3 oleh Budaya Indonesia pada 20 Agustus 2012

Beberapa abad yang lampau sebelum "GONDANG BOLON" muncul rakyat batak telah lebih dahulu mempunyai alat musik tradisi yaitu "GONDANG HASAPI". Saat itu Gondang Hasapi dipakai rakyat Batak khususnya Batak Toba untuk pesta yang sangat Ritual, misalnya melayani orang yang kesurupan, mengobati orang sakit, menjauhkan roh jahat dll. Gondang Hasapi terdiri dari: Hasapi (Kecapi - Kayu & Senar Besi), Sarune Etek (Serunai Kecil - Kayu), Sulim (Seruling - Bambu), Garantung (Gerantung - Kayu), Hesek (Beat - Kayu).

Gondang Hasapi muncul bermula dari para penjaga padi di sawah yang ingin menghibur dirinya menghilangkan kejenuhan dengan bermain musik yang diciptakannya sendiri. Ketika sedang menjaga padinya, diambilnya daun "Alo-Alo" (dalam bahasa Batak) dibelah-belah/ disobeki menjadi seperti benang. Kemudian kedua ujungnya diikat pada 2 buah bambu yang berjauhan antara ujung yang satu dengan ujung yang lain. Setelah itu dipetik seperti sebuah gitar, itulah sebagai Hasapi (kecapi). Kemudian diambil sebatang padi untuk dijadikan sarune (serunai). Kemudian diambil lagi bambu yang sudah dikupas/ dikuliti. Pada kedua ujung kulit bambu diganjal dengan kayu seperti kecapi tadi. Itulah sebagai Ogung (Gong) yang dimainkan dengan cara dipukul dengan menggunakan kayu yang berfungsi sebagai bass dan terdiri dari 3 buah dengan nada yang berbeda.

Seiring dengan berkembangnya zaman, peralatan yang digunakanpun berkembang pula menjadi lebih baik mengikuti zaman. Ogungnya bukan dari kulit bambu lagi tetapi diganti dengan Garantung (Gerantung) yang dibuat dari kayu pohon Mahoni menyerupai kolintang. Setelah itu kecapipun mengalami perubahan, sudah dapat dibuat dari batang kayu seperti yang ada pada saat ini. Sarune dari batang padi diganti lagi dengan batang bambu dan berkembang lagi dibuat dari kayu seperti yang ada sekarang dan disebut Sarune Etek (Serunai Kecil). Sebagai pembawa beat atau metronome digunakanlah 2 buah kayu yang dimainkan dengan cara dipukul dan disebut dengan Hesek. Untuk lebih harmonis kemudian ditambahkan sulim (seruling) dari bambu sebagai melodi dan kecapi berfungsi sebagai rhytm terkadang sebagai ogung. Pada saat ini kecapi mempunyai fungsi yang lebih luas, bisa sebagai melodi, sebagai rhytm dan sebagai ogung. Dan Garantungpun juga sudah berfungsi lebih luas sebagai melodi dan bisa juga sebagai Bass. Demikianlah masyarakat Batak menyebutnya "GONDANG HASAPI".

Gondang Hasapi kemudian mengalami perkembangan lagi menjadi "Gondang Bolon" yang terdiri dari Sarune Bolon (Serunai Besar - Kayu), Tagading dan Gordang (Gendang - Kayu), Ogung / Oloan, Ihutan, Panggora, Doal (Gong - Besi/ Tembaga), Hesek (Beat - Kayu). Tagading dan Gordang dibuat untuk menggantikan Garantung yang dibuat dari batang bambu yang besar ditutup dengan kulit kambing, sebagai talinya digunakan ijuk. Kemudian dikembangkan lagi dibuat dari Batang pohon nangka dan ditutupi kulit sapi atau kerbau dan talinya dibuat dari rotan. Begitulah sampai saat ini disebutlah Tagading untuk ukuran yang lebih kecil yg berjumlah 5 buah yang berfungsi sebagai melodi mangikuti sarune bolon dan Gordang untuk ukuran yg lebih besar hanya 1 buah yang berfungsi sebagai Rhytm. Sarunenya dibuat dari bambu yang lebih besar dan panjang daripada sarune etek kemudian berkembang lagi dibuat dari bagian tengah pohon "Jior" (dalam bahasa Batak) sampai dengan saat ini. Mereka menamakannya Sarune Bolon karena ukurannya yang lebih besar dari Sarune Etek dan berfungsi sebagai melodi. Ogung digantikan dari Garantung menjadi gong dari besi atau tembaga seperti yang ada pada saaat ini yang berfungsi sebagai Bass atau Rhytm terdiri dari 4 buah yaitu: Oloan, Ihutan, Panggora dan Doal. Oloan dan Ihutan sebagai Bass yang bernada Do untuk Oloan dan Re atau Ri untuk Ihutan. Sedangkan Doal dan Panggora sebagai Rhytm. Doal bernada Mi dan Panggora bernada Sol.

Gondang Hasapi ataupun Gondang Bolon mempunyai Notasi yang sangat unik, penuh improvisasi dan tingkat kesulitan yang sangat tinggi. Pada umumnya rakyat Batak kurang yakin bahwa Gondang Hasapi yang saat ini telah dikembangkan lagi menjadi Gondang Bolon dapat diiringi oleh Musik Modern yang ada pada saat ini.

Nenek moyang Bangsa Batak tidak mengenal Notasi, Birama dll. Tapi mereka mempunyai perbendaharaan lagu yang sangat banyak yang diteruskan secara turun temurun. Lagu-lagu tersebut mempunyai Judul dan arti tersendiri serta ciri khas masing-masing. Misalnya Gondang Mula-Mula, Gondang Embas-Embas, Gondang Panogu-nogu Ni Horbo, Gondang Na Marhula Boru, Gondang Hasahatan dll.

Sumber : http://isranpanjaitan.wordpress.com/2009/04/11/gondang-hasapi-modern/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Bobor Kangkung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Ikan Tongkol Sambal Dabu Dabu Terasi
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Utara

Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Peda bakar sambal dabu-dabu
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sulawesi Selatan

Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline