Pada zaman dulu di negeri Semeuleu tersebutlah seorang raja yang kaya, arif, dan bijaksana. Sayangnya ia tidak memiliki seorang putra mahkota. Setelah menunggu lama, berkat usaha dan doa akhirnya Permaisuri melahirkan seorang putra yang diberi nama Rohib. Raja dan permaisuri sangat sayang dan memanjakan anaknya. Rohib pun tumbuh besar. Ia lalu dikirim ke kota untuk menuntut ilmu. Sayangnya, Rohib tak menyelesaikan sekolahnya. Raja menjadi sangat marah. Rohib diusir dan diberi modal uang untuk berdagang.
Di tengah perjalanannya, Rohib melihat banyak orang yang menganiaya binatang. Rohib tidak tega melihatnya. Ia menawarkan sebagian uang agar mereka berhenti menganiaya binatang. Modal Rohib untuk berdagang pun nyaris habis. Ia berhenti di tengah hutan dan menangis meratapi nasibnya. Tiba-tiba, datang seekor ular besar mendekatinya. Rohib sangat ketakutan. Tetapi ular itu berkata, “Jangan takut anakku. Aku takkan memangsamu. Sesungguhnya aku hendak memberimu hadiah karena kamu telah melindungi binatang yang ada di hutan ini dari aniaya manusia,” jelas si ular pada Rohib sambil mengeluarkan sesuatu dari mulutnya.
Ular memberi Rohib sebuah benda yang disebut mentiko bertuah, yaitu benda yang dapat mengabulkan semua permintaan. Rohib pun memberanikan pulang ke istana.
Agar tidak hilang, Rohib pergi ke tukang emas untuk menempa mentiko bertuah menjadi cincin. Sayangnya, si tukang emas menipunya dan lari membawa mentiko bertuah.
Rohib lalu meminta pertolongan pada anjing, kucing, dan tikus. Anjing berhasil menemukan jejak si tukang emas. Tikus berhasil mengambil cincin itu. Sebelum mentiko bertuah dikembalikan ke Rohob, tikus menipu kedua temannya dengan mengatakan bahwa mentiko bertuah terjatuh ke dalam sungai,
Rohib pun mengira hanya tikus yang paing berjasa menemukan kembali mentiko bertuahnya. Mengetahui hal itu kucing dan anjing sangat kesal pada tikus. Sejak saat itu, kucing dan anjing jadi sangat membenci dan memusuhi tikus.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu