×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Cerita Rakyat

Elemen Budaya

Cerita Rakyat

Provinsi

Sumatera Utara

Guru Pertawar Reme

Tanggal 30 Oct 2011 oleh Syuaa Ash Shiraata.

Guru Pertawar Reme adalah seorang dukun terkenal di kawasan Tanah Karo. Dia mampu mengobati berbagai penyakit termasuk penyakit reme (cacar) yang mengerikan itu. Pada suatu ketika penyakit berkecamuk di daerah Alas (Aceh). Guru Pertawar Reme berangkat ke sana untuk mengobati penyakit tersebut. Berbulan-bulan lamanya dia di daerah itu dan telah banyak uang diperolehnya sebagai hasil dari pengobatannya. Namun pada suatu hari datang seseorang laki-laki dari Tanah Karo memberitahukan kepadanya bahwa anaknya dalam keadaan sakit keras. Guru Pertawar Reme kurang peduli dan karena merasa bahwa dia memiliki ilmu yang begitu hebat, maka dia berkata : ? Tak usah sangsi, asalkan masih ada tulangnya sebesar sisir, dia masih dapat ku sembuhkan.? Si pembawa beritapun pulanglah dengan hati yang kesal.

Setelah lebih kurang 6 bulan berada di daerah Alas, Guru Pertawar Reme pulang ke kampungnya. Namun setelah dia samapi dirumahnya dia tidak menemukan anaknya lagi. Kepadanya dibertahu orang bahwa ketiga anaknya telah meninggal dunia dan telah dikuburkan di kaki Gunung Sibayak.

Guru Pertawar Reme bersama beberapa orang kawanannya pergi ke tempat itu. Kuburan ketiga putrinya itu digalinya dan kerangkanya dikeluarkan. Mulailah Guru Pertawar Reme mengucapkan mantra dan menggunakan semua ilmunya. Namun sia-sia belaka, anaknya tidak dapat muncul, hanya tulang ?belulang yang dihadapinya, dia sangat sedih dicobanya lagi, tetapi tetap tidak berhasil. Akhirnya terdengar suara : ?Sudahlah, tidak ada gunanya lagi kami diobati, rupanya nasib kami hanya begini. Kami telah menjadi penunggu dan kramat gunung ini.? Setelah itu hilanglah tulang-tulang terbeut menjelma menjadi batu. Ketiga putrinya itu dikenal dengan nama Beru Tandang Kumerlang, Beru Batu Ernala, dan Beru Baru Erlunglung.

Sumber : http://www.karo.or.id/cerita-guru-pertawar-reme/

DISKUSI


TERBARU


ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa Mertani dimulai dari keberadaan Joko Tingkir atau Mas Karebet atau Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamong...

Rumah Adat Karo...

Oleh hallowulandari | 14 Apr 2025.
Rumah Tradisional

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah A...

Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...