Selain pempek, di Palembang juga terdapat makanan legendaries lainnya yakni Gulo Puan. Bahkan kulinernya pun kini semakin sangat langka dan jarang di temui di Palembang .
Apa itu Gulo Puan ?
Gulo dalam bahasa Palembang berarti Gula sedangkan Puan berarti susu. Gulo Puan disebut juga ’gula susu’ seperti bahan pembuatannya, gula dan susu yang dibuat seperti karamel kering. Teksturnya lembut sedikit berpasir berwarna coklat. Rasanya mirip keju manis dan sangat nikmat dimakan sebagai olesan roti, pisang goreng ataupun untuk minum kopi hingga bahan pembuatan kue delapan jam.
Gulo Puan dihasilkan dari susu kerbau rawa yang dipanaskan bersama gula pasir dalam wajan besar, dimasak dengan api kecil terus menerus selama lima jam.
Konon berdasarkan cerita leluhur, di zaman dahulu kala Gula Puan hanya dikonsumsi oleh para Sultan dan bangsawan di Kesultanan Palembang Darussalam. Gulo Puan merupakan makanan istimewa, sehingga tidak mengherankan jika harga Gulo Puan pada saat itu sangatlah mahal.
Saat ini, Gulo Puan sudah sangat langka dan jarang ditemui bahkan harganya pun mahal mencapai 100 ribu rupiah per kg. Namun masyarakat bisa membeli per -ons.
Makanan berkelas dan mewah di zaman Kesultanan Palembang Darussalam ini tidak dijual bebas. Untuk mendapatkan Gulo Puan ini kita harus membelinya hanya di hari Jumat di Pasar Jumat Masjid Agung Palembang.
Daerah penghasil Gulo Puan ini adalah Desa Pulo Layang, Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, sekitar 100 km dari Kota Palembang. Desa yang terletak di tengah kawasan rawa ini adalah satu-satunya yang memproduksi Gulo Puan.
Proses pembuatan Gulo Puan ini sendiri dilakukan sejak matahari terbit, para pembuat Gulo Puan akan menyebrang rawa menuju kandang kerbau. Biasanya kerbau-kerbau ini akan dibawa mandi terlebih dahulu. Barulah bisa memerah susu kerbau. Sekitar 500 kerbau rawa terdapat didesa ini, dengan produksi 1,5 hingga 2 liter untuk setiap kerbau yang menyusui.
Setelah susu kerbau terkumpul, proses memasak biasanya dilakukan kecuali pada Jum’at, karena di hari Jum’at Gulo Puan tersebut di bawa ke Palembang untuk dijual.
Susu kerbau yang sudah terkumpul dimasak dengan gula, dengan perbandingan 5 : 1 yakni 5 liter susu dicampur dengan 1 kg gula. Susu yang sudah tercampur dengan gula dimasak dengan api kecil sambil terus diaduk selama 5 jam hingga susu membentuk gumpalan kecoklatan.
Ditengah banyaknya kuliner modern, kini saatnya bagi kita untuk melestarikan kuliner langka Palembang ini dari kepunahan dengan cara mengkonsumsinya
Sumber : http://hellopalembang.com/gulo-puan-makanan-khas-bangsawan-palembang/
1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...