Gula Wado merupakan jenis gula aren yang di produksi di daerah Jatinunggal, hanya saja lebih dikenal sebagai gula wado karena dulunya memang bagian dari Kecamatan Wado. Sumber daya berupa pohon enau yang melimpah di daerah Jatinunggal menjadikannya sebagai sentra pembuatan gula wado yang terkenal di daerah Sumedang. Gula Wado sendiri sangat diminati karena memiliki keharuman yang khas, tekstur yang lebih empuk dari bergai macam gula aren lainnya, dan rasa yang jauh lebih manis. Gula wado dibuat dari nira pohon enau yang diolah secara tradisional,dimana keahlian tersebut diperoleh secara turun temurun dan dicetak menggunakan batok kelapa. Permintaan gula wado biasanya meningkat tajam ketika memasuki bulan ramadhan, hal ini dikarenakan gula wado banyak dicari masyarakat untuk membuat kue lebaran maupun sajian minuman buka puasa.
Sumber : http://labsaptaji.blogspot.com/2016/10/gula-aren-wado-marema-sejak-awal.html
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang