|
|
|
|
![]() |
Gua Selomangleng Tanggal 08 Aug 2018 oleh OSKM18_16118074_Ariena cahyanti. |
Gua Selomangleng
Gua selomangleng merupakan obyek wisata yang terkenal di kota Kediri, Jawa Timur. Gua peninggalan Kerajaan Kediri ini berlokasi di kaki gunung Klothok tepatnya di Desa Waung, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Di sekitar Goa Selomangleng juga terdapat museum Airlangga yang menyimpan beberapa prasasti dan peninggalan-peninggalan jaman Kerajaan Kediri. Tidak hanya musem Airlangga, di sekitar Gua Selomangleng juga terdapat bukit Maskumambang yang didalamnya terdapat makam mbah Boncolono. Untuk dapat menuju ke bukit Maskumambang, pengunjung dapat menaiki anak tangga yang telah dibangun oleh Pemerintah Kota Kediri. Masih di sekitar Gua Selomangleng, Pemerintah Kota Kediri membangun wisata kolam renang beserta wahana bermain yang menambah daya tarik untuk mengunjungi wisata Gua Selomangleng ini.
Selomangleng sendiri berasal dari kata Selo dan Mangleng. Selo yang berarti Batu dan Mangleng yang berarti Menggantung. Gua Selomangleng dipercaya menjadi tempat pertapaan Dewi Kilisuci, beliau adalah putri mahkota Raja Airlangga yang menolak menerima tahta kerajaan yang diwariskan kepadanya, dan lebih memilih menjauhkan diri dari kehidupan dunia dengan cara melakukan tapabrata di Gua Selomangleng. Untuk memasuki Gua Selomangleng, pengunjung harus menaiki beberapa anak tangga terlebih dahulu. Sepintas tak ada yang menarik dari Gua Selomangleng, di kejauhan seperti terlihat tumpukan batu yang berlubang, Gua Selomangleng tidak selebar Gua wisata pada umumnya. Akan tetapi, apabila kita melihat lebih dekat lagi dengan memasuki Gua tersebut, kita akan melihat berbagai corak relief yang menghiasi dinding luar gua. Suasana gelap dan aroma dupa menyambut pengunjung apabila memasuki gua tersebut. Di dalam gua juga terdapat patung yang disebut sebut sebagai patung Dewi Kilisuci. Ada dua bagian Gua Selomangleng yaitu bagian kiri dan bagian kanan.
Memasuki ruangan sebelah kiri dari pintu masuk gua, pengunjung mesti sedikit merangkak dikarenakan ukuran pintunya yang cukup kecil. Ketika mencoba memasuki ruangan tersebut, praktis cahaya yang ada semakin minim dikarenakan tidak adanya penerangan pada ruang tersebut. Ditambah ruangannya yang kecil dengan atap yang rendah sehingga kesan sempit dan sumpek mendominasi suasana dalam ruangan tersebut. Sulit kali untuk melihat apa saja yang ada di dalam ruangan tersebut. Ketika mencoba menelusuri dinding gua dengan penerangan dari telpon genggam, barulah terlihat bahwa bagian dalam gua tersebut juga memiliki relief-relief yang senada dengan bagian luar gua. Konon katanya apabila kita memasuki ruangan kecil di sebelah kiri Gua Selomangleng maka kita akan langsung menuju ke Pantai Selatan, akan tetapi itu hanya mitos yang berkembang di masyarakat sekitar.
Berbeda dengan ruang sebelah kiri gua, pada sisi kanan gua, terdapat relief pada bagain atas dari pintu masuk. Mirip dengan relief yang sering menghiasi bagian atas dari pintu masuk candi. Ruangan ini sedikit lebih lebar dari sisi kiri. Pada dinding gua, terdapat bagian yang menonjol dengan cerukan kecil dibagian bawahnya, membentuk tungku. Sebatang dupa yang masih menyala tampak berada di dalam tungku tersebut, menebarkan aroma menyengat yang memenuhi seluruh ruangan. Relief-relief yang ada masih bisa terlihat cukup jelas untuk dinikmati.
Gua Selomangleng sendiri berasal dari batuan andesit yang menjadikannya kedap air sehingga di dalam gua tersebut pengunjung tidak menjumpai stalagtit dan stalagmit yang menghiasi gua pada umumnya. Kesan asri dan hijau masih dipertahankan di daerah ini, sehingga udara di daerah ini masih segar dan cocok untuk menenangkan pikiran dari hiruk pikuknya suasana kota.
Gua Selomangleng merupakan satu dari sekian banyak situs purbakala yang ada di Indonesia. Masih banyak Gua purbakala yang mungkin belum tersentuh oleh tangan manusia. Oleh karena itu, sebagai warga negara Indonesia kita harus menjaga situs warisan budaya yang ada di tanah air kita agar tetap lestari dan dapat nikmati oleh anak cucu kita sebagai media pembelajaran dan pariwisata.
sumber :
http://swetadwipa.blogspot.com/2014/04/goa-selomangleng-kadiri-pertapaan-dewi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Gua_Selomangleng
![]() |
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
![]() |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
![]() |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
![]() |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |