Gohyong atau Ngohiang dibuat dari daging ayam, udang, telur dengan bumbu bawang putih dan merica. Adonan yang dicincang halus ini kemudian dibungkus kulit lumpia hingga berbentuk seperti lontong atau rollade dan dikukus, setelah dingin barulah digoreng kering. Saat akan disajikan gohyong diiris melintang serong lalu dilengkapi saus asam manis. Karena rasanya gurih, gohyong paling enak dimakan dengan nasi hangat plus tumis sayuran. Makanan khas Betawi ini memang tidak terlalu populer, namun adonan ayam dan udang yang dibungkus kulit tahu ini rasanya membuat ketagihan. Luarnya renyah dan dalamnya gurih, makin enak saat dicocol saus asam manis.
Jika dilihat dari sejarahnya, gohyong merupakan perpaduan budaya Cina dengan budaya lokal Betawi. Gohyong (ngóÍ-hiong/Ngo Hiang) adalah sebuah gulungan kembang tahu yang diisi dengan cacahan daging yang dicampur berupa babi atau seafood seperti udang dan dicampurkan dengan bubuk lima rempah dan disajikan dengan digoreng dan dicampur dengan sayuran yang bervariasi seperti wortel dan lainnya. Bubuk lima rempah adalah bubuk yang mewakili kelima rasa yaitu asam, manis, pedas, pahit, dan asin. Bubuk ini terbuat dari campuran kayu manis, bunga lawang, cengkih, sichuan pepper, dan biji adas.
Gohyong merupakan makanan khas orang Hokkien dan Teochew, atau yang berasal dari provinsi Fujian. Karena mayoritas orang Chinese di Indonesia merupakan keturunan imigran yang berasal dari Fujian, maka Gohyong cukup terkenal di Indonesia dan mulai tersebar juga terasimilasi dengan budaya setempat, tentu saja kandungannya mulai diganti dengan menggunakan kandungan daging yang lebih umum. Gohyong juga cukup terkenal di negara Asia Tenggara lainnya seperti Singapore, Malaysia, dan di Cebú Filipina yang notabene memiliki jumlah penduduk yang merupakan keturunan imigran dari provinsi Fujian dengan angka yang tinggi. Di Malaysia, Gohyong terkenal dengan sebutan Lo bak.
Gohyong disajikan dengan saus sambal, ada pula yang menyajikannya dengan saus tauco. Namun di Indonesia yang terbiasa memakan sesuatu dengan sambal, Gohyong yang notabene merupakan gorengan lebih terasa mantap jika disajikan dengan saus sambal, walaupun di era modern ini Gohyong mulai divariasikan dengan banyak cara dan penuh kreativitas, seperti Gohyong saus madu disebuah restoran Chinese modern di Jakarta. Di Singapore, Gohyong menjadi topping untuk bihun goreng.
Gohyong dapat ditemui di lokasi berikut:
Radja Ketjil
Pondok Indah Mal 2, 3rd Floor
Jl. Metro Pondok Indah, Jakarta Selatan
Telp: 021-75920468
Radja Ketjil
Jl. Taman Pendidikan II No.1
Tarogong - Jakarta Selatan
Telp: 021-7509818
Mi Ayam Gindangdia
Jl. R.P Soeroso no.36
Telpon: 021-31926765
Shanghai Blue
RM Trio
Jl. RP. Soeroso no. 29
Jakarta Pusat
Warong Shanghai Blue 1920
Kebon Sirih Raya 79
Jakarta Pusat
Telpon: 021-3918690
Restoran Cahaya Kota
Jl. Wahid Hasyim 9
Jakarta Pusat
Telpon: 021-3143077
Resep:
Bahan
200 g daging ayam cincang atau giling
300 g udang kupas cincang
1 sdm ebi kering yang dihaluskan
50 g tepung kanji
1½ - 2 sdt bumbu ngohiong bubuk
1 sdt merica bubuk
2 butir telur
1½ sdt garam
2 sdt gula pasir
50 ml air
Minyak goreng
1 sdm minyak wijen
4 siung bawang putih cincang halus
3 batang daun bawang yang diambil bagian putihnya dan diiris halus
4 lembar kulit tahu ukuran 20 x 25 cm
1 butir telur yang dikocok dengan 1 sdm air
Cara Membuat
Campur ayam cincang, udang cincang dan ebi halus dalam wadah lalu aduk.
Masukkan campuran tepung kanji, bumbu ngohiong dan merica sambil diuleni hingga tercampur rata.
Kocok telur bersama garam dan gula pasir, masukkan ke dalam adonan, tambahkan air kemudian aduk.
Panaskan 3 sdm minyak goreng dan minyak wijen dalam wajan.
Tumis bawang putih sampai harum kemudian masukkan daun bawang lalu aduk dan angkat, masukkan ke dalam adonan lalu aduk rata.
Bagi adonan menjadi 4 bagian dan sisihkan.
Taruh setiap bagian adonan di atas selembar kulit tahu kemudian gulung.
Bungkus gulungan dengan selembar plastik/kertas minyak/kertas alumunium kemudian kukus selama ± 30 menit sampai matang, angkat dan dinginkan.
Buka bungkusan plastiknya, celupkan gulungan ke dalam telur kocok kemudian goreng dalam minyak panas.
Setelah berubah warna lalu angkat.
Potong melintang serong setebal 2 cm lalu hidangkan dengan sambal.
Sumber:
https://food.detik.com/read/2010/01/04/114524/1271113/294/kres-renyah-enak-gohyong-betawi
http://caramembuat-masakan.blogspot.co.id/2014/09/resep-cara-membuat-gohyong.html
http://indonesianchinesefood.blogspot.co.id/2015/04/gohyong.html
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang