Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Legenda Sumatera Selatan Baturaja , Ogan Komering Ulu
Goa Putri
- 8 April 2014 - direvisi ke 2 oleh Roby Darisandi pada 8 April 2014
Bila Anda sudah mencapai Baturaja, sempatkanlah untuk mengunjungi Wisata Goa Putri yang terkenal dengan cerita mengenai seorang putri dengan perangkat istananya yang sudah menjadi stalagtit dan stalagmit ini. Goa Putri terletak di Desa Padang Bindu, Kecamatan Pengandonan, sekitar 35 km dari kota Baturaja.Konon menurut legenda, Dahulu disini pernah hidup seorang putri bernama Puteri Dayang Merindu bersama keluarganya. Pada suatu hari Sang Puteri sedang mandi di muara sungai Semuhun, sungai OKU.  Jaraknya kurang lebih 1 km dari Gua ini.  Lewatlah seorang pengembara ditempat itu. Tatkala melihat Sang Puteri timbul perasaan ingin menyapa, namun saat itu tidak mendapat perhatian sama sekali sehingga dia merasa gusar. “Sombong sekali puteri ini, diam seperti batu” ujarnya. Tiba-tiba saja tubuh Puteri Dayang Merindu berubah menjadi batu.
 
Pada saat banjir melanda daerah ini tahun 1982, jembatan penghubung desa ke seberang hancur dihantam air. Air sudah sangat tinggi, tapi anehnya Batu Putri ini tidak tenggelam ataupun roboh. Percaya atau tidak, kalau batu putri sampai tenggelam atau roboh maka dunia kiamat”.
Itu hanya sedikit dari banyak komentar masyarakat pribumi tentang batu putri yang dinilai mengandung hal yang mistis bagi penduduk sekitarnya.
Batu ini berdiri anggun ditengah air, bagian atasnya diselimuti oleh tumbuh-tumbuhan dan rumput. Dipercaya sebagai penjelmaan Putri Dayang Merindu, Puyang terdahulu bagi masyarakat ogan ulu yang menurut legenda dikutuk oleh Pendekar Serunting Sakti (Puyang Pahit Lidah) menjadi batu saat tengah mandi.
 
Kemudian Sang Pengembara memasuki desa, ketika tampak desa yang sepi karena penduduk sedang bekerja disawah dia kembali berkata “Katanya desa tetapi sepi seperti goa batu”. Dan seperti tadi desa tersebut berubah menjadi goa batu. Ternyata Pengembara tersebut adalah Si Serunting Sakti yang dijuluki Si Pahit Lidah, yang bila menyumpah semua yang terkena akan menjadi batu. Ternyata si Pahit Lidah tidak hanya menyumpah sang Putri saja. Ia juga mendatangi Gua kediaman sang Putri beserta keluarganya. Konon kabarnya semua yang berada di dalam Gua ikut disumpahnya menjadi batu. Dan kini beberapa bentuk batu gua yang ada didalam bisa diceritakan oleh Guide.
 
Dayang Merindu yang dikutuk Serunting Sakti atau Sipahit Lidah, diyakini warga sekitar berasal dari Sunda. Keyakinan mereka berdasarkan penerawangan dari sejumlah paranormal yang pernah melakukan penerawangan di gua Putri, di Desa Padangbindu Kecamatan Semidangaji Kabupaten OKU. Keyakinan bahwa Putri Dayang Merindu berasal dari pulau Jawa dikuatkan dengan pernah datangnya salah seorang keturunan sunan yang mengaku, bahwa sang putri masih memiliki keturunan dengan salah satu sunan. Bahkan yang lebih mencengangkan lagi, mereka memperkirakan bahwa Putri Dayang Merindu merupakan istri dari salah satu raja yang ada di pulau Jawa pada saat itu.
 
Saat anda akan memasuki Goa Putri anda akan menemukan sebuah suguhan menarik yang dapat membuat anda meresapi nilai Historis Goa Putri. Didalam Gua terdapat ruang tamu, pemandian putri, pembaringan putri, pendapuran ( dapur ), balai pertemuan, lumbung padi, singgasana sang Raja dan dua ekor sang penjaga Gua yaitu patung Harimau. Nah, biar gak makin penasaran, ayo mulai menelusuri Gua yang terlihat dari luar sangat besar dan indah. Untuk memasuki Gua, Kita harus naiki puluhan anak tangga yang diapit oleh dua batu besar. Mendekati Gua terdapat Stalaktit ukuran sedang menjulang dari atas sampai pinggang orang dewasa di tengah jalan setapak yang dilewati.
 
 
 
Saat melewati stalaktit itu pak Jafri  ( Guide ) memukul satu kali batu itu.  kenapa harus memukul batu yang menghasilkan suara berdengung. Menurutnya, itu adalah salah satu tanda sebagai salam untuk masuk ke dalam gua. Kita pun mengikuti memukul batu itu sebagai salam untuk masuk ke dalam gua. Sesampainya di mulut Gua, pemandangan sangatlah menakjubkan. Beberapa batu ukuran raksasa menyambut kedatangan kita. Memasuki dalam Gua, suasana sejuk tapi lembab mulai terasa dengan aroma tanah khas sebuah Gua pada umumnya.
 
Gua  ini memiliki panjang kurang lebih 180 meter yang bisa ditelusuri. Tapi menurut sang Guide masih panjang lagi namun belum terbuka untuk umum. Lokasi ini juga sudah ada jalan setapak yang terbuat dari semen yang di cor dan pagar sebagai pengaman. Untuk penerangan Gua telah dipasangi lampu di beberapa titik oleh pengelola, jadi buat para pengunjung tidak usah khawatir gelap-gelapan.
Setelah memasuki Gua, pada bagian tengah terdapat kumpulan stalaktit yang patah didasar Gua. Konon batu ini adalah Kembang dadar hiasan sebagai pintu masuk rumah sang Putri. Masuk kedalam lagi terdapat ruang tamu yang cukup luas berada diatas batu ukuran raksasa yang sangat lebar. Disamping ruangan itu terdapat  kolam nya sang putri. Kolam ini berfungsi sebagai taman air yang kalau ini seperti kolam ikan. Nah tepat di tengah kolam itu terdapat pendapuran ( dapur ) yang pada ujung dalamnya terdapat bak penampungan air dari batu alami yang berbentuk cekungan dan airnya tidak pernah kering.
Dari tempat ini  menuruni anak tangga dan menemukan balai pertemuan yang terbuat dari batu lempengan ukuran raksasa juga. Menurut cerita, dahulu kala berfungsi sebagai panggung atau balai pertemuan. Dari tempat ini ada juga anak tangga yang menuju ke lantai dua yang berfungsi sebagai ruangan istrihat. Namun sayang tangga untuk naiknya sudah keropos. Menuju lokasi lain, berikutnya adalah pembaringan sang Putri yang berada diatas batu yang lumayan agak tinggi.
Nah, dibawahnya terdapat kolam pemandian sang Putri yang terkenal menurut mitos masyarakat disini, jika mandi atau mencucui muka di pemandian ini maka akan terlihat awet muda.  Air yang melintasi gua ini adalah muara air dari perbukitan yang di sebut aliran air Sumuhun ( permohonan ). Ternyata airnya sangat dingin dan segar sekali sewaktu membasuh muka.
 
 
 
Banyak juga para wisatawan yang datang untuk mandi di lokasi ini setiap harinya. Airnya yang jernih dengan dasar batu kali kecil yang dangkal seukuran betis orang dewasa menjadikan tempat ini sangat diminati orang-orang. Masih menurut pak Jafri, pada tahun 1825 sampai 1835, Gua ini juga pernah menjadi persembuyian masyarakat desa dari penjajahan Belanda. Dan Gua ini juga dikenal dengan Shoman Dusun yang berarti Gua Desa.
 
 
Penelusuran kelokasi berikutnya. Untuk melihat patung sang Harimau ternyata kita harus menaiki tangga menuju tempat yang cukup luas dengan bebatuan besar dibagian belakangnya. Patung dua Harimau penjaga itu terdapat di mulut lubang yang tidak terlalu besar di seberang berjarak kurang lebih 40 meter, sekilas memang dua batu di mulut lubang itu seperti Harimau yang sedang duduk berjaga-jaga.  Dari tempat kita berdiri ternyata masih bisa menuju ke dalam Gua lebih dalam. Namun saat ini akses kedalam masih gelap dan tertutup batu besar. Asiknya, diatas batu besar itu terdapat juga lobang besar menuju ke atas bukit. Lubang ini juga menjadi salah satu penerangan Gua yang besar ini.
 
Usai melihat dua patung Harimau, kita bisa menuju pintu keluar yang dinamakan pintu Ajaib. Diberi nama Pintu Ajaib dikarenakan sebesar apapun orang yang akan keluar dari Gua ini pasti bisa melewati pintu ini. Padahal, celah batu sempit yang dinamakan pintu Ajaib ini tergolong lumayan kecil. Oh ya, untuk melewati pintu ini ternyata ada caranya. Saat melewati, bahu kiri harus berada di depan. Usai keluar dari pintu ajaib, terdapatkan pemandangan teras luar gua sangat luas. Di bagian ini juga terdapat lumbung padi dan singasana sang raja.
 
Berdampingan dengan Goa Putri terdapat Goa Harimau, tempat ditemukannya situs kerangka manusia yang berumur ± 3.000 tahun yang lalu oleh Pusat Penelitian dan pengembangan Arkeologi Nasional Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Goa ini terletak di desa Padang Bindu Kecamatan Semidang Aji yang berjarak ± 500 meter dari Goa Putri. Dari hasil penelitian Tim Arkeologi, di Goa ini ditemukan dua kerangka manusia yang masih utuh dan beberapa kerangka yang tidak utuh lagi, serta serpihan-serpihan bebatuan yang diduga sebagai peralatan yang digunakan mereka. Selain itu pada dinding Goa Harimau terdapat beberapa gambar lukisan yang sampai sekarang masih diteliti.

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya