×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Artikel

Elemen Budaya

Cerita Rakyat

Provinsi

Jawa Barat

Goa Belanda

Tanggal 09 Aug 2018 oleh Oskm_19918061_naila .

 

Semula kawasan yang sekarang ditetapkan sebagai Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda adalah bentangan pegunungan dari Barat sampai ke Timur yang merupakan “tangki air raksasa alamiah” untuk cadangan di musim kemarau. Namun, pada masa penjajahan Belanda, perbukitan yang terbentang ini di dalamnya dibuat sebuah saluran/terowongan berupa jaringan goa dinamakan Goa Belanda. Pada masa kemerdekaan Goa ini pernah dipakai atau dimanfaatkan sebagai gudang mesiu oleh tentara Indonesia. Goa Belanda saat ini dapat dimasuki dengan aman dan dijadikan sebagai tempat wisata yang penuh dengan nilai sejarah.

Salah satu yang cukup populer adalah mengenai pantangan mengucap kata " lada" . Ada apa dengan kata lada? Mengapa tidak boleh disebut saat kamu berada di kawasan Goa Belanda dan Goa Jepang? Apa yang akan terjadi jika seseorang telanjur mengucapkan kata tersebut? Penasaran kan?

Ya, ketika berkunjung ke Goa Jepang dan Goa Belanda, para pengunjung harus sangat berhati-hati dalam berbicara. Jangan sampai menyebut kata " lada" .

Tapi menurut salah satu sumber dari masyarakat setempat, sebenarnya kata “lada” ini berasal dari nama sesepuh atau leluhur dari daerah ini yang disegani di daerah ini, yaitu Eyang Lada Wisesa. Sehingga orang orang yang waktu itu mengenal beliau sangat segan untuk hanya mengucapkan namanya saja. Hanya sayangnya waktu beliau sudah tidak ada, kata ini jadi dimanfaatkan oleh beberapa “makhluk” yang ada di sana yang menjadikan seolah- olah kata ini berpengaruh. 

Jadi, sebenarnya makhluk makhluk yang ada di sini menganggap itu adalah ide yang baik untuk menakuti orang- orang yang berkunjung ke goa tersebut. Hal tersebut menjadikan image beliau menjadi berubah di pandangan orang- orang. Padahal sebenarnya beliau yang namanya tidak disebut itu adalah orang yang baik dan bijaksana.

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...