Gethok Dino merupakan salah satu tahapan dalam adat pernikahan jawa setelah direstui oleh pihak orangtua mempelai wanita. Gethok Dino adalah tahapan pernikahan yang menentukan hari yang baik untuk waktu pelaksanaan ijab kabul dan resepsi pernikahan. Proses ini tidak hanya terdapat kebudayaan jawa di Jogja saja, tetapi menyebar ke semua suku jawa dan sebagian masyarakat sunda.  Bagi orang Jawa ada pilihan hari-hari tertentu yang dipandang "lebih baik" untuk menyelenggarakan sebuah hajatan, meskipun saat ini banyak masyarakat jawa yang menyelenggarakan pernikahan tanpa melewati proses ini terlebih dahulu. Pemilihan hari baik ini biasanya ditentukan berdasarkan jumlah weton (hari kelahiran) kedua mempelai, menghindari hari pasaran meninggalnya anggota keluarga (ayah, ibu, nenek dan kakek, saudara kandung), dan menghindari hari atau bulan tertentu yang menurut adat jawa tidak baik untuk menjalankan prosesi pernikahan. Hari- hari yang dihindari sebagai waktu penyelenggaraan prosesi pernikahan, antara lain :
1.Samparwangke
Artinya adalah menyampar bangkai. Merupakan hari yang tidak baik di dalam Wuku (Zodiak Jawa)
Wuku Warigalit, hari Senin Kliwon Wuku Bala, hari Senin Legi Wuku Langkir, hari Senin Paing Wuku Sinta, hari Senin Pon Wuku Tambir, hari Senin Wage
2.Hari Musibah Keluarga
Hari dan pasaran meninggalnya (geblage) orang tua dari bapak ibu calon pengantin. Jika orang tua dari bapak ibu calon pengantin masih hidup, yang dihindari adalah hari dan pasaran meninggalnya kakek, nenek dari bapak ibu calon penganten. Hari dan pasaran meninggalnya saudara kandung calon pengantin berdua, kalau ada.
3.Hari tidak baik di dalam Bulan
Bulan Jumadilakir, Rejeb dan Ruwah hari Rabu, Kamis dan Jumat Bulan Puasa, Sawal, dan Dulkaidah hari Jumat, Sabtu dan Minggu Bulan Besar, Sura dan Sapar, hari Senin, Selasa, Sabtu dan Minggu Bulan Mulud, Bakdamulut dan Jumadilawal hari Senin, Selasa, Rabu dan Kamis
4 Hari tidak baik di dalam Tahun
Tahun Alip hari Selasa Pon dan Sabtu Paing Tahun Ehe hari Sabtu Paing dan Kamis paing Tahun Jimawal hari Kamis Paing dan Senin Legi Tahun Je hari Senin Legi dan Jumat Legi Tahun Dal hari Jumat Kliwon dan Rabu Kliwon Tahun Be hari Rabu Kliwon dan Minggu Wage Tahun Wawu hari Minggu Wage dan Kamis Kliwon Tahun Jimakir hari Kamis Pon dan Selasa Po
Referensi dari https://javanist.com/gethok-dino-menentukan-hari-baik-untuk-menikah/amp/
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang