Toraja merupakan salah satu destinasi di Indonesia yang ramai dikunjungi oleh para wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Hal ini dikarenakan, Toraja memiliki kesenian dan kebudayaan yang unik dan istimewa. Salah satu keseniannya yang terkenal yaitu tari-tarian yang dalam suku Toraja umumnya disebut Pa’gellu. Tarian pa’gellu tersebut terdiri dari sekumpulan wanita yang ma’gellu (menari) dan sekumpulan pria yang ma’gandang (menabuh gendang). Biasanya dalam tari pa’gellu, alat musik yang dimainkan yaitu gendang toraja, suling, katto’-katto’, la’pa-la’pa, dll. Gendang toraja adalah komponen utama dalam tari pa’gellu karena berperan sebagai pengatur irama, sehingga dalam setiap penampilan tari pa’gellu, gendang toraja selalu ada. Ibarat mesin menghidupkan mobil, begitupun gendang toraja menghidupkan tari pa’gellu. Gendang toraja ini menjadi daya tarik tersendiri bagi saya untuk lebih mendalami tentang alat musik yang satu ini.
Di salah satu daerah Toraja, yaitu Rantepao, terdapat salah satu tempat pembuat gendang toraja. Nama tempatnya yaitu “Kerajinan Seni Toraja”, lokasinya berada di sisi jalan poros rantepao-makale, tepatnya di Eran Batu. Kerajinan-kerajinan toraja yang ada ditempatnya yaitu Peti mati (Patti), Kepala Kerbau (Kabongngo’), Gendang Toraja (Gandang), dan masih banyak lagi kerajinan-kerajinan tradisional yang ditawarkan. Ia memperkerjakan sebanyak 8 orang untuk memproduksi kerajinan-kerajinan tradisional.
Proses pembuatan sebuah gendang toraja, umumnya berlangsung kurang lebih 2 minggu. Namun, hal tersebut tergantung dari kemampuan pengrajin. Berikut adalah proses pembuatan gendang toraja ukuran standar (diameter = ±40 cm dan panjang = ± 60 cm) :
Gendang toraja yang telah dibuat, selanjutnya dipasarkan di showroom toko kerajinan tersebut dan juga ada yang dipasarkan di pertokoan (pusat oleh-oleh Rantepao). Untuk ukuran Diameter 40 cm dan Panjang 60 cm dijual dengan harga Rp 3.000.000,-, sedangkan untuk ukuran diameter 60 cm dan panjang 80 cm, dijual dengan harga Rp 5.000.000,-. Untuk Gendang Toraja yang dipesan khusus oleh pelanggan, harga jualnya berdasarkan ukuran dan tingkat kesulitan pembuatannya.
Sumber : https://pemudaukss.wordpress.com/2016/02/20/gandang-toraya/
Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...
Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...
Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...