Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Daerah Istimewa Yogyakarta jogja
Geblek, Camilan Khas Purworejo
- 15 Maret 2019

Geblek  merupakan kuliner khas Purworejo dan Kulonprogo. Geblek paling enak disantap saat masih hangat ditambah teh hangat, karena masih terasa krispi, namun kalau sudah dingin akan menjadi lembek karena bahan dasar pembuatan geblek ini adalah tepung tapioka atau kanji.  

Sebernanya wujud dari geblek ini hampir sama seperti cireng makanan tradisonal Jawa Barat, yang membedakan hanya komposisinya. Bagi para perantau yang kangen kampung halaman bisa membuat geblek sebagai pengobat rindu, berikut resep dan cara membuat Geblek Khas Purworejo yang dijamin gurih nan lezat. 

Bahan dan Cara Membuat Geblek Purworejo

Bahan Membuat Geblek

  • 1/4 kelapa atau 2 ons kelapa 
  • 1/2 sendok makan ketumbar.
  • Penyedap rasa secukupnya sesuai selera
  • 5-8 siung bawang putih
  • Garam secukupnya sesuai selera
  • 0,5 kilo gram tepung kanji
  • Air secukupnya untuk adonan diatas
  • 2 liter Air digunakan untuk merebus adonan
  • Minyak goreng 

Langkah dan Cara Membuat Geblek

  • Giling atau tumbuk semua bumbu yang sudah dipersiapkan tadi (bawang putih, ketumbar, garam, penyedap rasa)
  • Kemudian Rebus 2 liter air sampai mendidih
  • Aduk atau ampurkan antara tepung kanji dan parutan air  kelapa.
  • Tambahkan air yang sudah matang sedikit demi sedikit jangan sampai terlalu lembek .
  • Masukkan bumbu yang sudah ditumbuk tadi kedalam adonan tepung kanji dan parutan air kelapa tadi
  • Bagi adonan tersebut menjadi tiga bagian agar lebih mudah saat dimasukkan ke dalam air mendidih.
  • Bentuklah salah satu adonan yang sudah dibagi menjadi tiga tadi menjadi bulat. lalu masukkan adonan ke dalam air mendidih selagi masih direbus tadi.
  • Rebuslah adonan tadi selama 3 menit lalu angkat.
  • Letakkan adonan pada nampan atau tampah yang sudah direbus, tunggu sampai adonan mendingin
  • Setelah dingin, potong-potong mengunakan pisau hingga terurai semua dan setelah terpotong-potong tunggu sebentar hingga panas sedikit berkurang.
  • Kemudian uleni atau plintir adonan yang sudah terpotong tadi hingga bagian yang masak dan bagian tengah menjadi tercampurr rata. Plintir atau leni terus sampai tepung kanji tidak ada yang lengket
  • Kemudian bentuk adonan menjadi seperti lontong dengan selinder memanjang berdiameter 10 cm.
  • Kemudian potong adonan menjadi kecil-kecil dengan panjang sekitar 2-3 cm.
  • Pelintir atau uleni lagi (buat selinder kecil) bagian kecil hingga seukuran ibu jari.
  • Lalu bentuk menjadi angka 8.

Tahap Terakhir Pembuatan Geblek

  • Goreng adonan yang berbentuk angka 8 tadi kedalam minyak panas
  • Gorenglah hingga kering atau sesuai selera
  • Tiriskan hingga minyak berkurang
  •  Geblek siap di hidangkan.

Tips menggoreng Geblek gunakan api kecil, karena jika terlalu besar dan terburu-buru, maka geblek akan meletus kemana- mana.

Tambahkan Sambal Cocolan Geblek

Agar lebih nikmat di santap geblek enaknya dihidangkan dengan sambal untuk cocolan.

 

https://resepnusantara.id/resep-membuat-geblek-camilan-khas-purworejo/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline