|
|
|
|
Gatot - Gunungkidul - DI Yogyakarta Tanggal 19 Sep 2017 oleh Oase . |
Gatot adalah makanan khas Gunung Kidul, Yogyakarta, yang berupa olahan dari singkong. Orang Jawa biasa menyebutnya "Gathot" atau juga "Gambleh".
Asal muasal makanan Gatot dan Tiwul yaitu "Gaplek". Gaplek yang sudah dikeringkan lalu direndam dengan air kapur sirih selama 12 jam. Air rendaman Gatot mentah lalu dibuang, Gatotnya dibilas bersih dan dipotong-potong sesuai ukuran yang dikehendaki kemudian dikukus 2 jam. Setelah matang, disimpan di wadah yang lebar agar cepat dingin. Dulu bersama Tiwul, Gatot merupakan makanan pokok penduduk Gunung Kidul pengganti nasi. Tanah di Gunung Kidul cenderung kurang subur, kering, berdaya dukung rendah sehingga hanya tanaman tertentu seperti jagung, kacang-kacangan, dan singkong yang berhasil dibudidayakan. Semenjak tahun 1966, terjadi perubahan pola konsumsi nasi sebagai makanan pokok akibat perkembangan zaman dan urbanisasi. Kedua makanan tradisional ini pun tergeser menjadi makanan camilan.
Cara mengolah Gatot mudah. Gatot kering direndam semalaman, mulai jam 21.00 sampai jam 06.00 pagi keesokannya. Lalu dikukus sampai empuk, mencapai kira-kira 1 jam. Sampai Gatotnya sudah cukup matang atau empuk. Kelapa parut biasanya menjadi pendamping si Gatot.
Rasa Gatot ini cenderung tawar dan teksturnya kenyal. Apa yang membuat gatot menarik adalah warnanya yang hitam dan aromanya. Keajaiban singkong yang putih kekuningan karena proses biologis berubah menghitam. Sebenarnya Gatot adalah hasil kreativitas warga Gunung Kidul. Gaplek yang menjadi bahan baku tiwul mestinya berwarna putih (kualitas tinggi), hanya saja proses pengeringan alamiah kadang-kadang menghasilkan warna yang tak sempurna yaitu kehitam-hitaman (kualitas rendah) akibat sewaktu-waktu kena hujan. Kelembapan yang tinggi memungkinkan bakteri dan jamur tumbuh, melalui mekanisme degradasi senyawa kompleks singkong oleh kedua mikroorganisme ini terciptalah warna hitam dan tekstur kenyal pada Gaplek. Gaplek hitam dibuang sayang, lalu dibuatlah Gatot.
Resep:
Bahan
750 g gaplek
1 butir kelapa
1 sdm garam
Cara Membuat
Rendam gaplek beberapa hari hingga muncul warna hitam lalu iris tipis dan kukus hingga masak.
Bersihkan kelapa lalu parut memanjang.
Tambahkan garam.
Sajikan gaplekyang sudah masak dengan kelapa parut.
Tempat yang menyediakan:
Sumber:
http://ceritakulinerindonesia.blogspot.co.id/search/label/Cerita%20Kuliner%20DIY%20Yogyakarta
Murdijati Gardjiton Dkk. 2017. Kuliner Yogyakarta: Pantas Dikenang Sepanjang Masa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |