Permainan Tradisional
Permainan Tradisional
Permainan Riau Siak
Gasing Kayu

Seperti permainan tradisional lainnya, permainan gasing popularitasnya mulai meredup tergerus oleh pengaruh modernisasi. Menjamurnya aneka permainan modern dan game online membuat anak-anak tidak lagi melirik permainan ini. Padahal, gasing pernah menjadi permainan populer dan sangat di gemari di tengah-tengah masyarakat melayu.

Gasing merupakan permainan tradisional yang cukup populer di kalangan masyarakat melayu Riau. Gasing sebenarnya adalah nama alat atau mainan yang digunakan untuk permainan ini. Yaitu sebuah benda yang bisa berputar pada poros dan memiliki satu titik keseimbangan. Untuk bisa berputar, mainan gasing diputar cepat terlebih dahulu dengan bantuan tali khusus.

Mainan gasing terbuat dari kayu keras. Biasanya kayu yang dipilih untuk membuat gasing adalah kayu kemuning, merbau, rambai, dan durian. Potongan kayu ini kemudian dikikis dan dibentuk sehingga membentuk seperti gasing. Agar bisa diputar, gasing membutuhkan bantuan tali untuk memutar dengan cepat. Tali gasing dipilih tali yang kuat dan tidak mudah putus. Ukuran tali gasing bervariasi, tergantung ukuran tangan pemakainya. Biasanya panjang tali yang digunakan adalah 1 meter.

 

Sejarah Penyebaran Gasing

Meski diakui sebagai salah satu permainan tradisional nusantara, namun sejarah penyebaran gasing di nusantara belum dikenali secara pasti. Konon, permainan tradisional ini sudah dikenal di Pulau Natuna jauh sebelum masa penjajahan Belanda. Sementara di daerah Sulawesi Selatan, gasing baru dikenal pada kisaran tahun 1930-an.

Gasing merupakan permainan yang akrab dengan kaum laki-laki. Biasa dimainkan oleh anak-anak, remaja hingga dewasa. Biasanya, masyarakat di pedesaan memainkan permainan ini di halaman rumah yang luas, bertanah keras dan datar. Permainan bisa dilakukan dalam bentuk perorangan maupun antar group. Jumlah pemain bervariasi, tergantung kondisi dan kebiasaan di daerah masing-masing.

Saat ini, popularitas permainan gasing memang sudah mulai meredup tergerus oleh gelombang modernisasi. Biasanya permainan ini masih bisa ditemukan di daerah pedesaan. Terutama pada perayaan hari-hari besar keagamaan dan tujuh belasan. Pada momen ini biasanya permainan gasing diperlombakan untuk memeriahkan perayaan hari-hari besar keagamaan, seperti perayaan tahun baru Islam, Idul Fitri dan hari besar kebangsaan seperti tujuh belasan..

Cara Bermain Gasing

Cara memainkan gasing ini tidak terlalu sulit. Pertama; tali dililit hingga habis pada gasing. Ujung tali yang dibuat simpulan diselipkan pada salah satu jari tangan kanan agar tidak lepas saat melempar gasing. Pegang gasing yang sudah dililit dengan tali tersebut dengan tangan kanan. Kemudian lemparkan dengan gerakan memutar ke tanah. Gasing akan terlepas dari lilitan tali dan terlempar dengan gerakan berputar ke tanah. Jika cara melemparnya benar, di tanah gasing akan berputar pada satu poros dan bertumpu pada satu titik keseimbangan.

#OSKMITB2018

source : https://www.permainan-tradisional.com/2014/11/gasing-permainan-tradisional-melayu.html
 

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Dari Rendang Hingga Gudeg: 10 Mahakarya Kuliner Indonesia yang Mengguncang Lidah
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

1. Rendang (Minangkabau) Rendang adalah hidangan daging (umumnya sapi) yang dimasak perlahan dalam santan dan bumbu rempah-rempah yang kaya selama berjam-jam (4–8 jam). Proses memasak yang sangat lama ini membuat santan mengering dan bumbu terserap sempurna ke dalam daging. Hasilnya adalah daging yang sangat empuk, padat, dan dilapisi bumbu hitam kecokelatan yang berminyak. Cita rasanya sangat kompleks: gurih, pedas, dan beraroma kuat. Rendang kering memiliki daya simpan yang panjang. Rendang adalah salah satu hidangan khas Indonesia yang paling terkenal dan diakui dunia. Berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, masakan ini memiliki nilai budaya yang tinggi dan proses memasak yang unik. 1. Asal dan Filosofi Asal: Rendang berasal dari tradisi memasak suku Minangkabau. Secara historis, masakan ini berfungsi sebagai bekal perjalanan jauh karena kemampuannya yang tahan lama berkat proses memasak yang menghilangkan air. Filosofi: Proses memasak rendang yang memakan waktu lama mela...

avatar
Umikulsum
Gambar Entri
Resep Ayam Goreng Bawang Putih Renyah, Gurih Harum Bikin Nagih
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam goreng adalah salah satu menu favorit keluarga yang tidak pernah membosankan. Namun, jika kamu ingin mencoba variasi yang lebih gurih dan harum, ayam goreng bawang putih renyah adalah pilihan yang tepat. Ciri khasnya terletak pada aroma bawang putih yang kuat serta kriukannya yang renyah saat digigit. Resep ini juga sangat mudah dibuat, cocok untuk menu harian maupun ide jualan. Bahan-Bahan Bahan Ayam Ungkep ½ kg ayam (boleh potong kecil agar lebih cepat matang) 5 siung bawang putih 4 siung bawang merah 1 sdt ketumbar bubuk 1 ruas kunyit (opsional untuk warna) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400 ml Bahan Kriuk Bawang 5–6 siung bawang putih, cincang halus 3 sdm tepung maizena ¼ sdt garam ¼ sdt lada Minyak banyak untuk menggoreng Cara Membuat Ungkep ayam terlebih dahulu Haluskan bawang putih, bawang merah, kunyit, dan ketumbar. Tumis sebentar hingga harum. Masukkan ayam, aduk rata, lalu tuang air. Tambahkan garam dan kaldu...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Resep Ayam Ungkep Bumbu Kuning Cepat, Praktis untuk Masakan Harian
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Ayam ungkep bumbu kuning adalah salah satu menu rumahan yang paling praktis dibuat. Rasanya gurih, aromanya harum, dan bisa diolah lagi menjadi berbagai hidangan seperti ayam goreng, ayam bakar, hingga pelengkap nasi kuning. Keunggulan lainnya, resep ini termasuk cepat dan cocok untuk kamu yang ingin memasak tanpa ribet namun tetap enak. Berikut resep ayam ungkep bumbu kuning cepat yang bisa kamu coba di rumah. Bahan-Bahan ½ kg ayam, potong sesuai selera 4 siung bawang putih 5 siung bawang merah 1 ruas kunyit 1 ruas jahe 1 ruas lengkuas (geprek) 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 batang serai (geprek) 1 sdt ketumbar bubuk (opsional) Garam secukupnya Kaldu bubuk secukupnya Air ± 400–500 ml Minyak sedikit untuk menumis Cara Membuat Haluskan bumbu Blender atau ulek bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, dan ketumbar bubuk (jika dipakai). Semakin halus bumbunya, semakin meresap ke ayam. Tumis bumbu hingga harum Panaskan sedikit m...

avatar
Apitsupriatna
Gambar Entri
Konsep Ikan Keramat Sebagai Konservasi Lokal Air Bersih Kawasan Goa Ngerong Tuban
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Timur

Sumber daya air merupakan sebuah unsur esensial dalam mendukung keberlangsungan kehidupan di bumi. Ketersediaan air dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup menjadi faktor utama keseimbangan ekosistem serta kesejahteraan manusia. Namun, pada era modern saat ini, dunia menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan (Sari et al., 2024). Berkurangnya ketersediaan air disebabkan oleh berbagai faktor global seperti pemanasan, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan penduduk yang pesat. Kondisi tersebut menuntut adanya langkah-langkah strategis dalam pengelolaan air dengan memperhatikan berbagai faktor yang tidak hanya teknis, tetapi juga memperhatikan sosial dan budaya masyarakat. Salah satu langkah yang relevan adalah konservasi air berbasis kearifan lokal. Langkah strategis ini memprioritaskan nilai-nilai budaya masyarakat sebagai dasar dalam menjaga sumber daya air. Salah satu wilayah yang mengimplementasikan konservasi berbasis kearifan lokal yaitu Goa Ngerong di kecamatan Rengel,...

avatar
Muhammad Rofiul Alim
Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...

avatar
Admin Budaya