Gandamesri konon sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda, sebagai makanan ringan untuk dijual, dan tidak termasuk dalam makanan sesajen. Makanan ini karena tahan hingga setengah bulan, sehingga dapat disimpan di rumah atau lazim pula dipesan untuk oleh-oleh.
Bahan-bahan :
Tepung beras
(lebih bagus yang tidak pulen) 1 kg
Terigu ¼ kg
Gula merah ½ kg
Telur ayam ¼ kg
Minyak goreng 1 kg
Vanili ½ sdt
Peralatan :
Baskom
Ayakan
Mixer/kocokan
Alat penggoreng
Serok
Cara pembuatan :
Tepung beras dan terigu disangray sampai kering (± 10 menit) kemudian diayak
Gula merah diiris
Telur ayam dan gula merah dikocok sampai berbusa, kemudian disaring dan dibubuhi vanili
Campurkan kocokan telur dan gula merah pada tepung beras dan terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai menjadi adonan yang merata
Adonan kemudian dibentuk menjadi lingkaran seperti cincin berdiameter ± 5 – 7 cm, atau berupa batang sepanjang ± 10 cm
Siapkan air yang diberi tepung beras
Adonan yang telah dibentuk dicelupkan dalam air bertepung tersebut kemudian digoreng sampai kering namun tidak gosong
Setelah ditiriskan, gandamesri siap disajikan
Penyajian :
Gandamesri biasa disajikan sebagai panganan cemilan sambil minum teh atau kopi. Panganan ini bisa dinikmati kapan saja.
sumber: Buku “KULINER TRADISIONAL CIREBON : Khasanah Makanan Khas”, Penerbit Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan Pariwisata Kota Cirebon
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang