Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Jawa Barat Ciamis
Galendo Ciamis
- 21 Agustus 2017
Nama : Galendo Ciamis Asal Daerah : Jawa Barat Galendo adalah makanan khas dari Jawa Barat khususnya di daerah Kabupaten Ciamis. meskipun keberadaan galendo berada di sejumlah daerah di Priangan Timur tetapi makanan khas ini lebih terkenal di kabupaten ciamis. Makanan khas Ciamis ini biasa disajikan untuk makanan ringan atau makanan penutup, makanan ini terbuat dari ampas kelapa yang dimasak. Saat ini galendo dapat dijumpai di toko oleh - oleh yang berada di priangan timur, dan pada saat ini galendo sangatlah bervariasi dari mulai rasa bentuk serta harganya. Sejarah : Pada masa lalu ciamis adalah produsen kelapa terbesar di jawa barat, banyak sekali pemanfaatan dalam kelapa, pada masa itu Raden Adipati Aria Kusumahdiningrat atau yang dikenal sebagai kanjeng prabu, bupati kabupaten ciamis yang dulu dikenal dengan galuh mengembangkan kelapa hingga berkembang dan menjadi produsen kelapa terbesar di jawa barat pada saat itu, kanjeng prabu menjabat sebagai bupati pada tahun 1839 - 1886. Pada saat itu pemanfaatan terbesar pada buah kelapa digunakan untuk membuat minyak kelapa, pabrik minyak kelapa yang cukup besar pada saat itu bernama gwan hien yang berada di jalan jend. ahmad yani ciamis, tetapi kini sudah tidak beroperasi karena kekurangan bahan baku. Dikarenakan pada saat itu ampas dari pembuatan minyak kelapa cukup banyak, akhirnya ampas itu dijadikan sebuah panganan ringan yang sekarang bernama galendo. Kandungan Gizi : Makanan khas kabupaten ciamis ini memiliki kandungan gizi diantaranya dari buah kelapa yang mengandung protein, minyak kelapa yang mengandung lemak. Pengurangan minyak dari makanan tersebut dapat menjadi pengawet alami sehingga tidak dibutuhkan pengawet tambahan untuk membuat galendo tahan lama, dan galendo tersebut tidak lengket sehingga dapat dimakan dengan makanan lain. Cara Pembuatan : Alat dan Bahan -Kelapa - Wajan Besar - Kompor - Pengaduk - Alat Press Cara Pembuatan : Buah kelapa dikupas dan diambil danging yang ada di dalamnya lalu di bersihkan. Setelah itu daging buah kelapa di parut dan diambil air santan nya. Santan lalu di masukan ke wajan besar dan dimasak mendidih sampai nanti kandungan air di dalamnya habis. Setelah itu kita mendapatkan galendo yang masih bercampur dengan minyak. Lalu masuk ke proses press agar dapat dipisahkan dari minyaknya. Setelah itu galendo dapat dinikmati. atau biasanya di bungkus dengan anyaman bambu untuk buah tangan. Referensi : http://jurnalpriangan.com/2015/03/14/sedia-aneka-rasa-galendo-ciamis-tembus-mancanegara/ http://alampriangan.com/galendo-oleh-oleh-ciamis-jawa-barat/ http://www.galamedianews.com/index.php?menu=kuliner&id=19610&judul=jelajah-kuliner-ciamis-galendo-sipemikat-hati http://www.diciamis.com/galendo-doyanku-ciamis.php

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline