Makanan Minuman
Makanan Minuman
makanan khas Jawa Barat Cirebon
Gado-gado Ayam
- 9 Agustus 2015

Gado-gado ayam jenis makanan berkuah. Perpaduan lontong, daging ayam, telur, kentang, tahu yang dilengkapi mentimun, tauge, atau kol. Goreng bawang dan kerupuk digunakan sebagai pelengkap dan penyedap.
Jenis makanan ini dijual dalam gorobak dan didorong. Namun walaupun demikian jenis makan ini dijual dengan cara mangkal, hingga siapapun yang menginginkannya dapat menuju ke tempat di mana penjual gado-gado ayam mangkal.
Bahan-bahan utama :
Lontong    45 buah
Ayam    1 ½ kg
Telor ayam    11-12 butir
Kentang    10 buah
Tahu kuning    11-12 buah

Pelengkap :
Krupuk merah    ¼ kg
Goreng bawang    

Sayuran :
Tauge    ½ kg
Kacang panjang    ½ kg
Kol    1 kg
Timun    ½ kg

Bumbu kuah :
Kunir    3 ruas jari
Laos    1 bonggol kecil (2 ruas jari)
Bawang merah    5 siung
Bawang putih    3 siung
Kemiri    1 ons
Jahe    1 ruas jari
Garam    1 sdm

Bumbu kacang :
Kacang    ½ kg
Kencur    1 ruas jari
Kelapa    1 ½ gelondong
Gula merah    1 kerek
Minyak kelapa cukup untuk menggoreng bahan-bahan yang perlu digoreng

Sambel :
Cabe merah    1 ons
Cabe cengek    2 ons

Cara membuat :
Bumbu kuah
Bahan-bahan bumbu kuah setelah dikupas dan dicuci diblender sampai betul-betul halus. Setelah itu disangrai/digoreng dengan menggunakan minyak kelapa sampai berwarna cokelat.
Buat santan dari kelapa dan buat dengan 12 gelas air. Setelah itu rebus bersama ayam. Setelah diangkat, kaldunya diberi garam sebanyak 2 sdm.
Goreng ayam yang telah diangkat tadi.
Masukkan berturut-turut bumbu kuah ke dalam air bekas rebusan ayam dalam kondisi masih dimasak (masih di atas api).
Bumbu kental
Goreng kacang
Blender kacang yang telah digoreng tadi bersama kencur
Goreng kembali hasil bahan yang telah diblender
Setelah matang masukkan air sebanyak 2/3 gelas lalu berturut-turut dimasukkan gula merah 1 kerek, garam 1 sdm. Setelah kental diangkat
Sambal
Kedua macam cabe yang telah dikukus dihaluskan bersama seujung sendok teh garam. Setelah itu digoreng dengan minyak kelapa.
Bahan-bahan utama
Ayam yang telah direbus digoreng
Tahu kuning digoreng ½ matang
Telor, kentang yang sudah dikupas dan kol dikukus
Sayuran
Tauge disiram dengan air mendidih. Biasanya berasal dari air mendidih yang berasal dari godokan air sebelum kacang panjang dan kol dimasukkan ke dalam rebusan saat merebus kacang panjang dan kol tadi
Pelengkap
    Krupuk digoreng
Satu porsi gado-gado ayam
Potong-potong 1 lontong, ¼ kentang dan ¼ tahu kuning pada piring
Tumpukkan di atas potongan-potongan bahan-bahan tadi berturut-turut masing-masing secumit tauge, sisiran kol, potongan-potongan kacang panjang, dan sisiran timun
Taburkan suwiran (sayatan) daging ayam dan sisiran telor yang berasal dari ¼ butir telor
Siramkan bumbu kuah di atas bahan-bahan yang sudah ada di dalam piring
Siramkan bumbu kental di atasnya
Bagi yang suka pedas, beri sambal di atas atau di samping bumbu kental
Taburkan bawang dan krupuk merah di atasnya
1 porsi gado-gado lontong siap dihidangkan

 

Tempat yang menyediakan:
 
Gado - Gado Ayam Ibu Hj. Rum
Diner
Address: Jalan Pulobaru, Gang 08 No. 9A, Kesambi, Pulasaren, Pekalipan, Kota Cirebon, Jawa Barat 45134
Phone: (0231) 245048
 


sumber: Buku “KULINER TRADISIONAL CIREBON : Khasanah Makanan Khas”, Penerbit Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan Pariwisata Kota Cirebon

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline