Judul lagu : Gadis Ngantat
Sandi dulu sampai mak ini Gunung Dempo ngak Buket Serelo Maseh saje sededakan Ade di ulu ade di iler
Di lembahnye oi sungguh ribang Adat bahi maseh gi ade Benameannye gadis ngantat Peribang bujang begadesan
Kebile ngetam ngak musem kawe Itulah name musem di Lahat Begagukan besak-besakan Sanak famili oi balek gale
Sandi mane sandi rantau Sandi mane sandi rantau sandi rantau
Alangkah senang alangkah ribang Bunteng datang ngak gadis ngantat Malam kele besigekan Malam lah kele begadesan Malam kele besigekan Malam lah kele begadesan
Lagu di atas berjudul Gadis Ngantat, diciptakan oleh Alm. Nenenda Kafrawi Rahim. Lagu Gadis Ngantat berasal dari daerah Lahat, Sumatera Selatan. Isi dalam lagu Gadis Ngantat ini menceritakan tentang daerah Lahat itu sendiri, seperti Gunung Dempo dan Bukit Serelo yang letaknya berjauhan, Gunung Dempo di daerah hulu dan Bukit Serelo di daerah hilir.Selain itu, lagu ini juga menceritakan musim di daerah Lahat, yaitu musem kawe (musim kopi). Dimana saat musim tersebut, sanak keluarga dari rantauan akan pulang ke kampung halaman.
Adapun, Gadis Ngantat, judul lagu tersebut. Gadis berarti perempuan dan Ngantat berarti mengantar. Jadi,Gadis Ngantat bisa diartikan sebagai perempuan pengantar. Gadis Ngantat adalah perempuan pengiring calon pengantin wanita. Si Gadis Ngantat ini akan selalu menemani calon pengantin wanita, mulai dari acara lamaran sampai dengan resepsi pernikahan. Tidak hanya Gadis Ngantat, ternyata juga ada Bujang Ngantat, yang tugasnya sama dengan Gadis Ngantat, namun Bujang Ngantat bertugas menemani calon pengantin pria-nya. Terkadang, Gadis Ngantat dan Bujang Ngantat bisa saja berjodoh loh.
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kasultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda berwarna hitam. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam berupa golok dan pisau. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis namun ada juga yang memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce. QUIVER ( TEMPAT ANAK PANAH ): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock ana...
Pasukan pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI chapter dki jaya) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belakang.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang