Selamat Malam Netizen kuliner diamanapun kalian berada... kali ini kita akan makan yang khas dari Betawi....
Jakarta sebagai ibukota negara Repubik Indonesia dikenal memiliki kekayaan kuliner yang beragam dan mengesankan warisan khas masyarakat Betawi. Kuliner Betawi yang tidak hanya nikmat tetapi juga juga unik dan lekat dengan sejarah masih dapat dengan mudah ditemui hingga kini seperti Nasi Uduk, Lontong Sayur, Soto Betawi, Ketoprak ataupun Kerak Telor.
Namun seiring dengan berkembangnya kota Jakarta dan tergesernya masyarakat Betawi, yang merupakan pendudukasli Kota Jakarta, ke daerah pinggiran, beberapa kuliner khas Betawi seperti Sayur Gabus Pucung mulai jarang ditemui di Jakarta.
Kuliner berbahan utama ikan gabus dan berkuah hitam pekat yang berasal dari pucung (orang Jawa mengenalnya sebagai kluwek) ini kian terpinggirkan dan tak mendapatkan ”panggung” memadai di daerah asalnya sendiri. Akibatnya, perbendaharaan kuliner Betawi warga Ibu Kota pun terbatas. Kuliner seperti Sayur Gabus Pucung ini sekarang lebih banyak dijumpai di pinggiran Jakarta seperti Bekasi, Depok dan Tangerang.
Gabus pucung atau gabung pucung adalah masakan khas Betawi yang diolah dari bahan baku ikan gabus dengan kuah warna hitam. Gabus pucung adalah gabungan nama dari kata "gabus" dan "pucung". Gabus (ikan gabus) adalah isi dari sayur tersebut, dan pucung atau kluwek adalah pewarna sayur tersebut. Cara pembuatan masakan ini mirip dengan sayur ikan biasa dengan tambahan pucung untuk pewarna sayur.
· 1 kg ikan gabus ukuran sedang
· 2 sdm air jeruk nipis
· Sedikit garam
· 3 sdt ketumbar, shangrai
· 2 buah jeruk nipis
· 1/2 sdt garam
· 4 btr bawang putih
· Daun bawang iris serong
· 7 buah rawit merah
· 1 sdt gula
· 750 ml air
· Minyak untuk menumis
· Garam secukupnya
· Jeruk limau
· 3 lembar daun salam
· 4 buah sereh, geprek
· 1 cm Jahe geprek
· 6 lembar daun jeruk, robek- robek
· 3 cm lengkuas geprek
· 2 buah tomat, potong dadu
· 8 bawang putih
· 12 bawang merah
· 6 buah cabe merah kriting
· 3 cm kunyit
· 6 buah kluwek ambil dagingnya, rendam air hangat
· 4 buah kemiri, geprek lalu shangrai
1. Awali langkah pertama dengan membersihkan ikan gabus yang sudah anda dapatkan dari pasar dan bawa air ke tempat cucian untuk dibilas dan dibersihkan dengan air bersih.
2. Kemudian, silahkan bersihkan lendir yang ada pada ikan dengan menggunakan abu gosok. Lalu gosok-gosok ikan hingga menjadi kesat. Setelah itu, silahkan bersihkan kembali ikan dengan air bersih hingga abu gosok bisa dibersihkan.
3. Kemudian bersihkan sisik yang ada pada ikan dengan dikerik menggunakan pisau atau sendok hingga sisik ikan bisa dibersihkan secara merata.
4. Setelah itu, silahkan potong bagian depan moncong ikan dengan menggunakan pisau, karena bagian ini tidak akan kita gunakan.
5. Setelah bagian moncong ikan dibersihkan, kemduian kita bersihkan pula bagin dalam perut ikan dan keluarkan jeroannya dengan menggunakan tangan.
6. Terakhir, kita akan lumuri ikan dengan air jeruk nipis dan taburan garam untuk menghilangkan bau amis yang menempel pada ikan. Setelah itu, diamkan selama kurang lebih 5 menit.
1. Setelah ikan dilumuri dengan bumbu diatas, kemudian silahkan bilas kembali dengan air untuk menghilangkan kelebihan garam pada ikan secara merata.
2. Kemudian silahkan rendam ikan dengan bumbu rendaman dan biarkan terlebih dahulu selama kurang lebih 1 jam agar bumbu ini meresap pada ikan secara merata.
3. Setelah itu, silahkan goreng ikan pada wajan yang telah diberikan minyak dan dipanaskan. Goreng ikan hingga matang dan kering secara merata. Setelah itu, angkat ikan dan sisihkan sementara.
4. Selanjutnya, kita panaskan minyak dalam wajan sedikit saja dan tumis bumbu tersebut hingga harum.
5. Masukka sereh kedalam tumisan bumbu bersama denagn daun salam dan daun jeruk, kemudian tumis bumbu bahan ini hingga layu.
6. Setelah tumsi bumbu layu, masukkan potongan tomat kedalamnya dan aduk-aduk hingga tomat menajdi sama layunya.
7. Tuangkan air kedalamnya bersama dengan garam dan gula pasir hingga rasanya pas dan biarkan mendidih secara merata. Setelah itu, baru masukkan ikan gabus yang telah digoreng dan masak hingga bumbu meresap kedalamnya dengan sempurna.Setelah ikan matang dan bumbu meresap pada ikan, angkat ikan dan sajikan dalam piring saji.
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja
Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...