Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Bahasa Kalimantan Tengah Kalimantan Tengah
GRAMATIKA BAHASA DAYAK NGAJU VERB= KATA KERJA = AUH PANGGAWI
- 13 Agustus 2018

GRAMATIKA BAHASA DAYAK NGAJU

VERB= KATA KERJA = AUH PANGGAWI

Sebelumnya kita sudah belajar mengenai Kata Keterangan atau Auh Panjelas, nah kali ini folks kita akan belajar mengenai kata kerja dan bagaimana membentuk kata kerja pasif.

Jika didalam bahasa Indonesia untuk membentuk kata kerja diberikan imbuhan me- atau men-, maka untuk bahasa Dayak Ngaju kata kerja diberi imbuhan ma-, man-, many-, mang-, mam-

Contoh:

Tepe = tusuk = Manepe

Sewut = Sebut = Manyewut

Dukang = Jongkok = Mandukang

Baleh = Balas = Mambaleh

Rima’ = arti = Marima = Memahami

Gatang = Angkat = Manggatang

Getem = Tuai = Manggetem

Tehau = Panggil = Mantehau

Surat = tulisan = Manyurat = Menulis

Peteng = Ikat = Mameteng = Mengikat

Contoh Kalimat:

Andi membawa keong untuk dimasak ibu = Andi mimbit kalambuei akan impakasak induæ

Para ibu senang sekali menuai padi = Kawan bawi hanjak tutu manggetem parei

Rio suka membaca buku cerita Tambun Bungai = Rio rajin mambasa buku kesah Tambun Bungai

 

KATA KERJA PASIF

Untuk membuat kalimat pasif cukup diberi imbuhan i-, im-, ing, iny, -im

Contoh

Ditusuk = inepe

Dipanggil = intehau

Ditulis = inyurat

Diikat = imeteng

Dituai = inggetem

Diangkat = inggatang

Contoh Kalimat:

Barang itu telah dibuang kakek = Banda jete jadi inganan bue

Kerbau akan diikat di sapundu untuk upacara Tiwah = Hadangan injarat hong sapundu akan acara Tiwah

Siapa yang namanya dipanggil harap maju kedepan = Eweh je aræ intehau keleh maju kabaun

 

KALIMAT PERINTAH / AUH PARENTAH

Dalam bahasa Indonesia apabila akhiran -kan dipakai pada suatu kata kerja tanpa awalan, berarti kalimat yang dibentuk adalah kalimat perintah dan kata kerjanya menjadi transitif, maka didalam bahasa Dayak Ngaju diberikan imbuhan ny- dan ng- tapi ada juga yang tidak diberikan imbuhan

Contoh:

Lepaskan = Ngepak

Angkat = Nggatang

Letakan = Lapas

Panggilkan = ntehau

Lihat! = nture (n- nya dibaca lemah)

Tedang = Nyepak

Contoh Kalimat:

Letakan senjatamu = Lekak sarapangmuh

Lihat burung elang itu terbang Indah = nTure burung antang te tarawang’h bahalap

 

Sumber: https://folksofdayak.wordpress.com/2014/02/02/gramatika-bahasa-dayak-ngaju-verb-kata-kerja-auh-panggawi/

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Upacara Kelahiran di Nias
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
Prajurit Pemanah Kasultanan Kasepuhan Cirebon Di Festival Keraton Nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Prajurit pemanah kasultanan kasepuhan cirebon di festival keraton nusantara
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
Kirab agung milad ke 215 kesultanan kacirebonan
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Barat

aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU
Gambar Entri
PANURUNG: Pasukan Pengawal Keraton Sumedang Larang
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Barat

Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang

avatar
ASEP NU KASEP TEA ATUH PIRAKU