GRAMATIKA BAHASA DAYAK NGAJU
VERB= KATA KERJA = AUH PANGGAWI
Sebelumnya kita sudah belajar mengenai Kata Keterangan atau Auh Panjelas, nah kali ini folks kita akan belajar mengenai kata kerja dan bagaimana membentuk kata kerja pasif.
Jika didalam bahasa Indonesia untuk membentuk kata kerja diberikan imbuhan me- atau men-, maka untuk bahasa Dayak Ngaju kata kerja diberi imbuhan ma-, man-, many-, mang-, mam-
Contoh:
Tepe = tusuk = Manepe
Sewut = Sebut = Manyewut
Dukang = Jongkok = Mandukang
Baleh = Balas = Mambaleh
Rima’ = arti = Marima = Memahami
Gatang = Angkat = Manggatang
Getem = Tuai = Manggetem
Tehau = Panggil = Mantehau
Surat = tulisan = Manyurat = Menulis
Peteng = Ikat = Mameteng = Mengikat
Contoh Kalimat:
Andi membawa keong untuk dimasak ibu = Andi mimbit kalambuei akan impakasak induæ
Para ibu senang sekali menuai padi = Kawan bawi hanjak tutu manggetem parei
Rio suka membaca buku cerita Tambun Bungai = Rio rajin mambasa buku kesah Tambun Bungai
KATA KERJA PASIF
Untuk membuat kalimat pasif cukup diberi imbuhan i-, im-, ing, iny, -im
Contoh
Ditusuk = inepe
Dipanggil = intehau
Ditulis = inyurat
Diikat = imeteng
Dituai = inggetem
Diangkat = inggatang
Contoh Kalimat:
Barang itu telah dibuang kakek = Banda jete jadi inganan bue
Kerbau akan diikat di sapundu untuk upacara Tiwah = Hadangan injarat hong sapundu akan acara Tiwah
Siapa yang namanya dipanggil harap maju kedepan = Eweh je aræ intehau keleh maju kabaun
KALIMAT PERINTAH / AUH PARENTAH
Dalam bahasa Indonesia apabila akhiran -kan dipakai pada suatu kata kerja tanpa awalan, berarti kalimat yang dibentuk adalah kalimat perintah dan kata kerjanya menjadi transitif, maka didalam bahasa Dayak Ngaju diberikan imbuhan ny- dan ng- tapi ada juga yang tidak diberikan imbuhan
Contoh:
Lepaskan = Ngepak
Angkat = Nggatang
Letakan = Lapas
Panggilkan = ntehau
Lihat! = nture (n- nya dibaca lemah)
Tedang = Nyepak
Contoh Kalimat:
Letakan senjatamu = Lekak sarapangmuh
Lihat burung elang itu terbang Indah = nTure burung antang te tarawang’h bahalap
Sumber: https://folksofdayak.wordpress.com/2014/02/02/gramatika-bahasa-dayak-ngaju-verb-kata-kerja-auh-panggawi/
 
            Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
 
                     
            Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
 
                     
            Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
 
                     
            aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
 
                     
            Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang
