|
|
|
|
Fakete Bulu Go'o Tanggal 05 Sep 2014 oleh Oase . |
Permainan Fakete bulu go’o pada masyarakat Nias adalah permainan memegang daun lalang. Permainan ini digolongkan dalam permainan edukatif yang bersifat kompetitif yakni pembinaan kesehatan badan, ketahanan badan, ketahanan fisik, kesabaran, dan sportifitas. Pada masyarakat Nias ketahanan berlari kencang dan keterampilan menangkap binatang atau mendapatkan apa yang dikejar merupakan keterampilan yang perlu dikuasai di dalam hidup, dimana keterampilan tersebut dilatih dalam permainan fakete bulu go’o.
Permainan ini dimainkan oleh anak laki-laki, berumur 10 – 15 tahun. Jumlah pemainnya minimal 2 orang, pesertanya harus seimbang dan kemampuannya berlari harus sama. Dalam permainan ini biasanya didampingi 1 orang juri.
Untuk menentukan siapa yang dikejar dan yang mengejar, lebih dulu dilakukan sut, yang menang akan menjadi pihak yang dikejar dan yang kalah adalah pengejar. Pemain yang dikejar berdiri di depan pengejar sambil memegang daun lalang yang sekaligus menjadi jarak kedua pemain. Bila juri telah memberikan aba-aba, maka pemain sambil melompat melepaskan daun lalang yang mereka pegang kemudian berlari sekencang-kencangnya. Permainan ini dapat berlangsung lama bila kedua pemain mempunyai kekuatan yang hampir sama. Permainan akan dimenangkan si pengejar bila dia dapat mengejar dan mendekap lawan sampai tidak bisa berlari lagi.
Permainan ini sangant digemari oleh masyarakat setempat hal ini dapat dibuktikan bila permainan ini dilaksanakan banyak penonton yang menyaksikan dengan teriakan-teriakan memberikan semangat bagi pemain dan juga memberikan pujian yang menang sebagai hadiah pertandingan.
Sumber: http://kebudayaanindonesia.net/kebudayaan/1502/permainan-fakete-bulu-go-o
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |