Es tebak merupakan minuman khas dari Sumatera Barat. Minuman yang segar dan dingin ini adalah sangat mudah di temui di tempatnya, dan jika Anda para perantau di Jakarta, Anda juga bisa menemukan es tebak di beberapa tempat di Ibukota.
Es tebak sendiri pada dasarnya merupakan minuman es campur. Seperti halnya es campur biasa, es tebak berisi campuran-campuran dari beberapa jenis panganan seperti, potongan nangka, kolang kaling, cincau, daging kelapa muda, alpukat, tape atau tapai dan tentu saja tebak itu sendiri. Yap, tebak merupakan sejenis makanan di Sumatera Barat. Tebak ini dibuat dari tepung beras yang dibentuk seperti mie setelah dimasak menyerupai cendol.
Tebak dimasak dan dicetak dalam sebuah cetakan cendol sehingga bentuknya agak mirip dengan cendol. Namun, perbedaannya adalah jika cendol yang umumnya kita kenal berwarna hijau karena ada campuran pandan, nah tebak ini berwarna putih dengan tekstur yang sedikit lebih keras. Tebak ini juga mirip dengan serutan kelapa muda.
Setelah semua bahan dicampur, lantas, di atasnya diberi es serut dan kemudian disiram kuah santan, sirop, susu kental manis, air gula tebu, dan lengkap sudah campuran tersebut menjadi es tebak khas minang. Tebak inilah yang menjadi pembeda antara es campur dan es tebak. Oke langsung saja kita ke resep es tebak, buat Anda yang berada di dataran rendah dan suhu cuaca sering panas, maka silahkan membuat es tebak sendiri di rumah Anda. Siapa tahu selain bisa melepas dahaga dan menyegarkan kembali tubuh, juga bisa mengobati home sick para perantau.
1.Membuat TEBAK. Bahan-bahan :
175 gram tepung beras
25 gram tepung sagu
750 ml air
2 sendok teh air kapur sirih
1/2 sendok teh garam
2.Sediakan santan :
1.000 ml santan dari 1 butir kelapa
1/2 sendok teh garam
2 lembar daun pandan, ikat simpul
3.Sediakan kolang-kaling :
350 gram kolang-kaling
75 ml air
1/4 sendok teh pewarna merah
80 gram gula pasir
4.Campuran lainnya :
250 gram tape ketan hitam
250 gram cincau hitam, potong kotak
100 ml susu kental manis
100 ml sirup merah
700 gram es serut
Resep Es Tebak. Cara membuat :
1. Pada resep es tebak ini cobalah aduk rata bahan tebak. Masak sambil diaduk sampai meletup-letup.
2. Tuang di atas saringan cendol. Tekan di atas wadah berisi air dingin. Sisihkan.
3. Kuah santan, rebus santan, garam, dan daun pandan sambil diaduk sampai mendidih. Angkat.Kolang-kaling, rebus air, pewarna merah, dan gula pasir sambil diaduk sampai larut. Tambahkan kolang – kaling. Diamkan sampai meresap.
4. Sajikan bersama kuah santan, kolang-kaling, dan pelengkap untuk 7 porsi.
Sumber :
http://www.saribundo.biz/resep-es-tebak-minuman-khas-sumatera-barat.html
http://www.cara-memasak-enak.com/2016/06/cara-membuat-es-tebak-segar-khas-padang.html
http://widhiaanugrah.com/resep-minuman-es-tebak-khas-padang-spesial-mantap/
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang