Bahan baku encrod adalah singkong. Nama encrod populer pada masyarakat kota Cirebon. Dinamakan encrod disebabkan makanan ini memiliki bentuk irisan yang miring. Sementara itu ditempat asalnya encrod dikenal dengan lantak.
Jenis kerupuk ini disamping dijadikna cemilan sering dijadikan makanan suguhan kepada tamu dan oleh-oleh sepulang dari Cirebon. Makanan ini juga lazim dijadikan kerupuk apda rujak cur / teng teng. Dan kadang-kadang dijadikan kerupuk pada baso. Entah apa penyebabnya, encrod lebih banyak dimakan pada saat musim hujan.
Bahan – bahan :
Singkong 5 kg
Bawang merah ½ ons
Bawang putih 1 ons
Ketumbar 0,2 ons
Garam kasar 1 ons
Gula pasir ½ kg
Cara pembuatan :
Singkong dikupas dan direbus selama kurang lebih 2,5 jam
Bawang merah, bawang putih dan ketumbar diblender atau dihaluska
Singkong hasil rebusan ditumbuk hingga halus
Singkong yang sudah ditumbuk halus digeleng dengan menggunakan tangan diuleni dan dibentuk panjang 2 ½ hingga 3 meter dengan diameter 5 cm
Setelah diangin-angin disisir dengan ketebalan 2 mm
Sisiran kemudian dientep digribig (bilik) dan dijemur hingga kering. Jika cuaca panas prose penjemuran cukup 1 hari
Sisiran yang sudah kering dicelupkan ke bumbu yang sudah halus yang sudah dilarutkan ke dalam 1/5 ember dan telah diaduk hingga rata bersama garam dan gula
Setelah itu dijemur untuk kedua kalinya. Berbeda dengan proses penjemuran yang pertama, penjemuran kali ini jangan terlampau kering (kira-kira ½ hari)
Setelah dijemur dibiarkan selama 2 jam dan bahan sian untuk digoreng dengan menggunakan minyak goreng
Encrod siap dinikmati
sumber: Buku “KULINER TRADISIONAL CIREBON : Khasanah Makanan Khas”, Penerbit Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan Pariwisata Kota Cirebon
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang