Embal adalah makanan yang berbahan dasar singkong, setelah diolah panganan ini dapat disajikan dalam berbagai macam varian menu. Embal ini biasanya dijadikan cemilan oleh masyarakat sekitar Maluku Tenggara/kota Tual (Kei atau yang lebih kita ketahui dengan Tual, Maluku Tenggara). Daerah ini memiliki banyak makan khas, salah satunya adalah “Embal”.
Embal terbuat dari singkong yang telah menjadi tepung, tapi tepung yang dibuat sendiri. Untuk proses pembuatanny, singkong yang diambil dari kebun akan diparut, kemudian hasil parutan singkong dimasukan kedalam karung. Setelah ditekan oleh batu dan di biarkan semalam, agar air dari singkong tersebut menjadi tepung. Setelah proses menjadi tepung, tepung dari singkong ini bisa kita gunakan membuat Embal.
Embal memiliki banyak varian, seperti : Embal Kacang yang rasanya manis, Embal Bubuk Hug, Embal yang dibuat seperti nasi goreng, Embal Love karena bentuknya yang seperti buah hati, Embal Tumpeng yang dicampur dengan gula merah dan masih banyak lagi jenis Embal yang belum aku ketahui.
Ada Embal yang jika kita makan rasanya hambar dan ada Embal yang kita makan rasanya manis. Untuk embal yang rasanya hambar biasa temani oleh ikan dan sayur daun pepaya, atau bisa kita tambah dengan lauk- pauk kesukaan kita.
Khusus untuk Embal Love dan Embal Kacang ini bisa bertahan sampai tiga bulan lebih. Biasanya dua jenis Embal ini dimakan dipagi hari dan sore hari. Untuk dua jenis Embal ini bisa kita temani dengan teh atau kopi untuk penambah rasa manis.
Sejarah Embal
Di Maluku Tenggara, singkong merupakan komoditas utama yang ditanam pada awal musim hujan. Jenis makanan ini sangat cocok sebagai bahan pangan di musim paceklik karena memiliki daya simpan lama, 1-2 tahun, apabila disimpan dalam kondisi yang baik dan kering.
Menurut sejarah, masyarakat Maluku pada awalnya menanam sagu sebagai makanan pokok. Namun, suplai sagu yang berkurang di pasaran pada tahun 1970-an membuat banyak petani beralih membuka ladang singkong sejak akhir tahun 1970-an hingga 1980-an. Lambat laun, tanaman ini menjadi favorit di mata masyarakat. Menurut Ellen (2007), embal yang terbuat dari singkong ini merupakan “kembaran” dari makanan dengan bahan baku sagu yang dinamakan sagu lempeng.
Pembuatan Embal
Embal dibuat dengan cara memarut ketela pohon yang telah dikupas kulitnya, lalu ditekan untuk menghilangkan airnya. Tepung parut setengah kering yang dihasilkan kemudian dimasukkan ke alat cetak yang terlebih dahulu dipanaskan. Selanjutnya, tepung ketela pohon dipanggang diatas cetakan sagu hingga matang. Suhu pemanggangan umumnya diatur pada suhu 60oC. Setelah proses pemanggangan, embal dijemur di bawah sinar matahari sampai kering.
(https://panganpedia.com/pangan-lokal/embal-adalah-makanan/)
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak, Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman)...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN : terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembong berwarna ungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok ataupun pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR : sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH : Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghad...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang