|
|
|
|
Doger Kontrak Tanggal 28 Oct 2014 oleh Maisankamila . |
Dalam wawancara kepada Bapak Nanu Munajah Dahlan, beliau menjelaskan bahwa Doger merupakan kesenian asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, yang cukup unik. Sayangnya, sejak pertengahan tahun 1980-an, kesenian rakyat ini sudah punah. Selama lima tahun merekonstruksi doger, akhirnya beliau berhasil menampilkan kembali kesenian tersebut di ajang nasional hingga internasional.
(Doger Kontrak. Sumber: pikitan rakyat online)
1.Perkembangan
Sebelum kedatangan Inggris sekitar tahun 1812 untuk mendirikan perkebunan di Jawa Barat, kesenian doger sudah dikenal masyarakat Subang. Biasanya kelompok tari ini berjalan dari kampung ke kampung, membawa penari lelaki dan perempuan dalam jumlah ganjil: tiga, lima, tujuh, atau sembilan penari. Satu di antara mereka adalah penari bangbarep atau penari primadona.
Pada awalnya, pemain musik dan penari menggunakan busana sunda seperti kemeja kampret dan kebaya. Tetapi, sejak masuknya Inggris ke Kabupaten Subang, mereka mengubah penampilan. Busana perempuan penarinya berupa longdress alias rok terusan yang mengembang seperti perempuan Eropa dan kacamata hitam.
Pada tahun 1940-an, kelompok-kelompok doger tidak hanya tampil di lapangan, tetapi juga mendatangi perkebunan-perkebunan teh untuk menghibur pekerja. Biasanya mereka mengamen saat karyawan perkebunan usai mendapatkan upah pada akhir bulan.
2. Pertunjukan
Saat pertunjukan digelar, penonton diperbolehkan ikut menari. Mereka yang menari menyerahkan uang kepada lurah kongsi atau pemimpin rombongan. Tarian yang dibawakan gabungan antara tari tayub dan ketuk tilu.
Doger dimainkan sejak malam hingga pagi hari. Siang atau sore sebelum pentas, anggota kelompok doger akan berkeliling kampung untuk mengabarkan rencana pertunjukan mereka. Saat ini kesenian doger kontrak sangat jarang sekali ditampilkan di daerah asalnya, kesenian tersebut pernah ditampilkan pada saat ujian jurusan seni tari di STSI Bandung.
(sumber: Nanu Munajah Dahlan. Wawancara “Doger Kontrak”STSI Bandung)
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |