Alat Musik
Alat Musik
alat musik Banten lebak
Dogdog Lojor Lebak
- 28 Oktober 2017
Dogdog Lojor adalah salah satu alat musik tradisional yang berasal dari daerah Banten selatan. Alat musik satu ini memiliki bentuk seperti bedug, hanya saja memiliki bentuk yang lebih kecil dan memanjang. Dogdog Lojor ini biasanya digunakan untuk mengiringi berbagai acara adat seperti seren taun, ruwatan dan lain-lain.
 
Asal Mula Dogdog Lojor
 
Menurut beberapa sumber sejarah yang ada, Dogdog Lojor ini muncul pertama kali dan berkembang di Kabupaten Lebak, Daerah Banten Selatan. Di sana alat musik ini menjadi salah satu pengiring dan bagian dari ritual adat masyarakat setempat seperti seren taun atau ruwatan. Bagi masyarakat Banten khususnya masyarakat baduy, alat musik Dogdog Lojor ini memiliki peran penting dan dianggap sebagai salah satu pusaka kesenian yang mengandung nilai-nilai magis dan sejarah di dalamya.
 
Alat musik ini dinamakan Dogdog Lojor karena apabila ditabuh akan berbunyi “dog..dog..dog”. Sehingga banyak yang menyebutnya dengan “dogdog”. Sedangkan lojor sendiri dalam bahasa sunda Banten berarti “panjang”, hal tersebut dilihat dari ukuran Dogdog Lojor yang panjangya hampir satu meter. Maka dari itu Dogdog Lojor ini dapat diartikan sebagai “Dogdog Panjang”.
 
Fungsi Dogdog Lojor
 
Dogdog lonjor ini biasanya dijadikan sebagai salah satu alat musik pengiring dalam berbagai acara seperti seren taun, ruwatan, syukuran dan acara lainnya. Bagi masyarakat Banten khususnya masyakat baduy, Dogdog Lojor ini menjadi suatu sarana untuk mengungkapan kegembiraan dan rasa syukur mereka. Hal itu terlihat dari bagaimana ekspresi mereka saat memainkan alat musik tersebut di setiap acara yang dilaksanakan. Selain itu Dogdog Lojor juga menjadi bagian dari ungkapan persembahan, bahkan menjadi sarana penolak bala, karena Dogdog Lojor dianggap memiliki nilai magis dan kekuatan spiritual didalamnya.
 
Bentuk Dogdog lojor
 
Dogdog Lojor ini bentuknya hampir mirip dengan bedug, hanya saja ukurannya lebih kecil dan lebih panjang. Dogdog Lojor ini terbuat dari kayu bulat dan memanjang, sedangkan pada bagian tengahnya dibuat berongga. Salah satu sisinya ditutup dengan kulit kambing yang sudah dikeringkan. Untuk menutupnya, kulit tersebut direnggangkan dan diikat dengan tali yang terbuat dari bambu. Untuk merenggangkannya harus dengan teliti, karena tingkat kerenggangan kulit tersebut sangat menentukan bunyi yang dihasilkan.
 
Pertunjukan Dogdog Lojor
 
Sebagai pengiring acara adat, Dogdog Lojor ini biasanya ditampilkan bersama dengan angklung, pemain Dogdog Lojor biasanya terdiri dari 3 orang pemain. Dalam pertunjukannya, Dogdog Lojor biasanya ditabuh sebagai aba-aba bagi pemain angklung. Saat alunan musik berlangsung, pemain dogdog menabuh dengan saling mengisi suara satu sama lain sehingga menghasilkan suara yang merdu dan enak didengar. Dalam beberapa acara adat, pemain Dogdog Lojor ini wajib dimainkan oleh seseorang yang profesional, karena sifatnya yang sakral sehingga tidak boleh dimainkan sembarangan.
 
https://www.google.co.id/search?q=dogdog+lojor+banten&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiu5L3895LXAhWIKo8KHWudCUUQ_AUICigB&biw=1366&bih=599

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline