Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Jawa Barat Subang
Dodol Nanas Khas Subang

Subang merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Subang terbentang dari utara yang berbatasan dengan Laut Jawa hingga selatan yang berbatasan dengan Bandung. Sehingga Subang memiliki sumber daya alam yang melimpah, mulai dari hasil tangkap ikan di daerah Blanakan hingga hasil tanam teh di daerah Ciater.

Subang merupakan daerah penghasil nanas terbaik di Indonesia. Jika nanas yang sering kita jumpai rasanya masam, nanas asli Subang berbeda dengan jenis nanas-nanas di daerah lain. Nanas ini rasanya manis, pulen dan menyegarkan. Nanas asli Subang ini bernama “Nanas Simadu”.

Ketika pertama kali mendengar kata dodol, kita akan membayangkan makanan yang rasanya manis dan bertekstur sedikit lengket. Kata dodol juga mungkin orang akan menghubungkannya dengan daerah Garut, karena memang Dodol Garut sudah terkenal. Padahal hampir di setiap daerah memiliki dodol khasnya. Salah satunya di Subang ada Dodol Nanas.

Dodol nanas khas Subang memiliki rasa yang khas, berbeda dengan dodol lainnya. Dodol nanas, selain memiliki rasanya manis, juga ada sedikit rasa masam yang menyegarkan.

Bagi anda yang berada di sekitar Subang, tidak akan sulit untuk mendapatkan dodol nanas. Namun bagi anda yang berada jauh dari Subang, mungkin akan kesulitan untuk mendapatkan dodol nanas. Disini saya akan memberikan resepnya. Berikut ini bahan-bahan dan cara membuat dodol nanas khas Subang.

Bahan-bahan untuk membuat dodol nanas terbilang cukup mudah kita dapatkan di pasar. Berikut bahan-bahan yang harus disiapkan:

  • 1 kg buah nanas masih segar
  • 150 gram gula merah
  • 50 gram gula pasir
  • 50 gram tepung ketan
  • santan kelapa
  • vanili secukupnya

Dalam membuat dodol nanas diperlukan kesabaran dan ketelitian. Terlebih saat menentukan takaran bahan-bahannya. Berikut ini langkah-langkah membuat dodol nanas khas Subang:

  1. Kupas kulit nanas hingga bersih
  2. Cuci getah yang ada di nanas
  3. Haluskan nanas dengan cara diparut atau diblender
  4. Campurkan gula pasir, gula merah, tepung ketan, santan kelapa dan vanili dengan nanas yang sudah dihaluskan
  5. Aduk semua bahan yang telah dicampurkan hingga merata
  6. Didihkan bahan-bahan yang telah tercampur merata tersebut hingga membentuk adonan yang mengental
  7. Tuangkan adonan dodol nanas yang telah mengental ke dalam cetakan
  8. Dinginkan dodol nanas dengan dibiarkan beberapa menit
  9. Setelah dingin, irislah dodol nanas tersebut sesuai selera
  10. Bungkuslah dengan kertas minyak atau plastik
  11. Dodol Nanas siap dihidangkan

Dodol nanas yang bahan utamanya buah nanas memiliki kandungan gizi yang kaya akan vitamin dan mineral. Kandungan gizi yang paling menonjol adalah vitamin C dan mangan. Menurut The World’s Healthiest Foods bahwa kandungan vitamin C pada 165 g nanas mencukupi hingga 105,1 % kebutuhan per hari. Sedangkan kandungan mangan buah nanas mencapai 76,5 % kebutuhan setiap harinya.

Nanas juga banyak mengandung enzim proteolitik bromelain sehingga dapat memecah protein. Nanas kaya akan tembaga, serta mengandung vitamin B1, vitamin B6, folat, serat pangan,  dan asam pantotenik. Serta Vitamin A namun dalam jumlah yang sangat kecil.

Selain itu juga nanas memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan, diantaranya:

  • Melindungi tubuh dari radikal bebas dan mencegah kanker
  • Menyehatkan sistem pencernaan
  • Meredakan peradangan
  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Membantu penyembuhan sinusitis

Demikian informasi mengenai Dodol Nanas khas Subang. Semoga bermanfaat.

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline