×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Doa, Ritual

Provinsi

Sulawesi Selatan

Asal Daerah

Makassar

Doangang / Doa-doa

Tanggal 10 Apr 2015 oleh Sobatbudayamakassar .

 

  1. Doangang La Naungko Ri Butta                       Doa Menjejakkan Kaki Ditanah    

I kau Butta kuonjo'                                              Wahai tanah yang aku injak                            1

Palewanga' Tallasakku                                         Luruskanlah jalan hidupku                              2

Eranga' mange                                                     Bawalah aku                                                   3

Ri Kaminang Mate'nea                                        ketempat yang paling baik                              4

  • Makna doa

Doa ini bermakna untuk pengharapan kepada tanah sebagai tempat berpijak, tempat mencari sesuatu di dunia ini, mencari berkah, nafkah, rezeki agar kita senantiasa di permudah dan di tuntun ke tempat yang lebih baik.

  • Ciri-ciri teks
  1. Pada baris 1 dan 2 memiliki hubungan paralelisme, dimana kata kuonjo’ dan palewanga’ merupakan dua tuturan yang berbeda tetapi menyatakan satu hal yakni diberi kemudahan dalam kehidupan ini

 

Pada baris 3 dan 4 memiliki juga hubungan paralelisme, dimana kata eranga’ dan mate’nea merupakan dua tuturan yang berbeda tetapi menyatakan satu hal yakni ke tempat yang diberi kebahagiaan

  1. Doa di atas juga sesuai dengan prinsip ekuivalensi, dimana pada tiap baris terdapat unsur seleksi, yang artinya semua kata yang digunakan merupakan kata  yang telah diseleksi agar sesuai dengan tujuan doa dan juga mengandung unsur kombinasi tiap barisnya.
  1. Doangang Sollana Ni Kamaseangko                 Doa Agar Dikasihani Orang

I nakke minne                                                      Inilah saya                                                       1

Ana' I lalang mate'ne                                           anak yang berbahagia                                      2

Napinawanga' pammuji                                       Yang selalu diikuti oleh pujian                       3

Ata – Karaeng                                                     budak ataupun raja                                          4

Mammuji Mangngamaseang aseng ri nakke        Semua mengasihi dan menyayangi saya         5

Barakka' La Ilaha Illallah                                    Berkah Allah semata                                       6

Barakka’ anna Muhammadarrasulullah               Berkah Nabi Muhammad SAW                      7

  • Makna doa

Doa ini bermakna harapan akan kehidupan yang bahagia dan agar orang lain merasa mengasihani bagi orang yang membacanya, dijelaskan juga baik raja ataupun budak semuanya akan menyayangi dan mengasihani, dan meminta berkah kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW

  • Ciri-ciri teks
  1. Kata – kata yang bersinonim dalam doa di atas, yaitu :

Inakke bersinonim dengan ana’

  1. Kata-kata yang berantonim, yaitu :

Ata berantonim dengan karaeng

  1. Pada baris 5 memiliki juga hubungan paralelisme, dimana kata mammuji dan mangngamaseang merupakan dua tuturan yang berbeda tetapi menyatakan satu hal yakni perasaan untuk menyenangkan hati orang lain.
  2. Doa di atas juga sesuai dengan prinsip ekuivalensi, dimana pada tiap baris terdapat unsur seleksi, yang artinya semua kata yang digunakan merupakan kata  yang telah diseleksi agar sesuai dengan tujuan doa dan juga mengandung unsur kombinasi tiap barisnya
  3. Pada baris 6 dan 7 memberi gambaran kepada bahwa doa tersebut dipengaruhi oleh ajaran agama islam karena diakhiri dengan  barakka (berkah) Allah SWT
  1. Doangang Parampa' Nassu                                Doa Penghilang Marah

Limbu'bu'jintu pa'mai'nu                                     Perasaanmu itu hanya debu                            1

Bombangjintu nassunu                                        Marahmu hanya ombak                                   2

Kulappa' na kuonjokang                                      Akan kulipat dan kuinjak                                3

Tamammoterang                                                  Sampai tidak kembali                                      4

  • Makna doa

Doa ini bermakna untuk menghilangkan amarah yang di miliki orang lain kepada orang yang membaca mantra ini. Dalam mantra ini, orang yang marah itu diibaratkan debu, ombak yang selalu dapat hilang dan berganti, sehingga dapat terhapus dan tergantikan dengan kebaikan.

  • Ciri-ciri teks
  1. Pada baris 1 dan 2 memiliki juga hubungan paralelisme, dimana kata pa’mai’nu dan nassunu merupakan dua tuturan yang berbeda tetapi menyatakan satu hal yakni perasaan perasaan manusia

 

Pada baris 1 dan 2 memiliki juga hubungan paralelisme, dimana kata limbu’bu’jintu dan bombanjintu merupakan dua tuturan yang berbeda tetapi menyatakan satu hal yakni suatu bentuk yang tidak tetap dan senantiasa berubah-ubah, begitupun halnya dengan marah yang selalu dapat berubah.

 

Pada baris 3 memiliki juga hubungan paralelisme, dimana kata Kulappa’ dan kuonjokang merupakan dua tuturan yang berbeda tetapi menyatakan satu hal yakni perbuatan untuk menghilangkan amarah tersebut.

  1. Doa di atas juga sesuai dengan prinsip ekuivalensi, dimana pada tiap baris terdapat unsur seleksi, yang artinya semua kata yang digunakan merupakan kata  yang telah diseleksi agar sesuai dengan tujuan doa dan juga mengandung unsur kombinasi tiap barisnya
  2. Kata – kata yang bersinonim dalam doa di atas, yaitu :

Kulappa’ bersinonim dengan kuonjokang

(Faisal Hidayat)

 

 

 

 

DISKUSI


TERBARU


ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa Mertani dimulai dari keberadaan Joko Tingkir atau Mas Karebet atau Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamong...

Rumah Adat Karo...

Oleh hallowulandari | 14 Apr 2025.
Rumah Tradisional

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah A...

Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...