|
|
|
|
Ditelan Batu Ajaib Tanggal 13 May 2018 oleh dans suha. |
Di desa Penurun di Tanah Gayo, hidup keluarga petani yang sangat miskin dengan dua anaknya. Setiap hari, Pak Tani berburu di hutan dan menangkap belalang di sawah. Belalang-belalang itu disimpannya dalam lumbung untuk diolah Bu Tani menjadi makanan.
Suatu hari, Pak Tani belum juga pulang dari berburu. Kedua anaknya merengek kelaparan. Di dapur sudah tidak ada makanan apapun. Bu Tani kemudian menyuruh anaknya untuk mengambil belalang di lumbung dekat rumah mereka.
Ternyata, ketika berada di lumbung, si anak lupa menutup pintu lumbung sehingga semua belalang beterbangan. Ia kembali ke rumah sambil menangis tersedu. Ia berterus terang kepada Bu Tani. Ya Tuhan! Bu Tani amat terkejut. Ia tahu Pak Tani akan marah besar.
Pak Tani pun pulang tanpa membawa seekor hewan buruan. Bu Tani lalu berterus terang apa yang terjadi dengan mengatakan semua itu karena kecerobohannya. Mendengar hal itu, Pak Tani sangat murka dan mengursi Bu Tani. Sambil menangis Bu Tani pergi menuju ke Atu Belah, sebuah batu yang dipercaya dapat menelan orang yang bernyanyi dengan bahasa Gayo.
Tekad Bu Tani untuk dimakan Atu Belah sudah kuat. Di depan Atu Belah, ia bernyanyi berkali-kali menggunakan bahasa Gayo. Ajaib, tidak berapa lama kemudian batu itu terbuka. Ia pun masuk ke dalam mulut batu yang menganga lebar. Perlahan-lahan tubuhnya ditelah Atu Belah sampai tak terlihat lagi.
“Ibu… Ibu… jangan tinggalkan kami,” jerit kedua anaknya. Tapi, tubuh Bu Tani sudah terlanjur ditelan oleh Atu Belah. Hanya tujuh helai rambutnya saja yang tersisa.
Bersamaan dengan itu, tiba-tiba langit gelap dan hujan turun dengan lebat. Bumi bergetar menyaksikan Atu Belah menelan manusia.
Tujuh helai rambut Bu Tani kemudian disimpan oleh anak-anaknya.
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |