Di desa Penurun di Tanah Gayo, hidup keluarga petani yang sangat miskin dengan dua anaknya. Setiap hari, Pak Tani berburu di hutan dan menangkap belalang di sawah. Belalang-belalang itu disimpannya dalam lumbung untuk diolah Bu Tani menjadi makanan.
Suatu hari, Pak Tani belum juga pulang dari berburu. Kedua anaknya merengek kelaparan. Di dapur sudah tidak ada makanan apapun. Bu Tani kemudian menyuruh anaknya untuk mengambil belalang di lumbung dekat rumah mereka.
Ternyata, ketika berada di lumbung, si anak lupa menutup pintu lumbung sehingga semua belalang beterbangan. Ia kembali ke rumah sambil menangis tersedu. Ia berterus terang kepada Bu Tani. Ya Tuhan! Bu Tani amat terkejut. Ia tahu Pak Tani akan marah besar.
Pak Tani pun pulang tanpa membawa seekor hewan buruan. Bu Tani lalu berterus terang apa yang terjadi dengan mengatakan semua itu karena kecerobohannya. Mendengar hal itu, Pak Tani sangat murka dan mengursi Bu Tani. Sambil menangis Bu Tani pergi menuju ke Atu Belah, sebuah batu yang dipercaya dapat menelan orang yang bernyanyi dengan bahasa Gayo.
Tekad Bu Tani untuk dimakan Atu Belah sudah kuat. Di depan Atu Belah, ia bernyanyi berkali-kali menggunakan bahasa Gayo. Ajaib, tidak berapa lama kemudian batu itu terbuka. Ia pun masuk ke dalam mulut batu yang menganga lebar. Perlahan-lahan tubuhnya ditelah Atu Belah sampai tak terlihat lagi.
“Ibu… Ibu… jangan tinggalkan kami,” jerit kedua anaknya. Tapi, tubuh Bu Tani sudah terlanjur ditelan oleh Atu Belah. Hanya tujuh helai rambutnya saja yang tersisa.
Bersamaan dengan itu, tiba-tiba langit gelap dan hujan turun dengan lebat. Bumi bergetar menyaksikan Atu Belah menelan manusia.
Tujuh helai rambut Bu Tani kemudian disimpan oleh anak-anaknya.
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu