Ornamen
Ornamen
Desa Wisata Jawa Tengah Jarum Bayat Klaten Jawa Tengah
Desa Wisata Jarum Bayat Klaten Jawa Tengah
- 15 Agustus 2018

DESA WISATA  JARUM BAYAT

 

            Apa yang terfikir ketika mendengar nama Desa Wisata Jarum Bayat? Pasti yang terbayang ialah desa penghasil jarum, tapi ternyata bukan. Desa Jarum merupakan salah satu desa di Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten Jawa Tengah yang sebagian besar warga desanya memiliki matapencaharian berkaitan dengan batik, entah itu sebagai produsen batik, pedagang batik, pemasok batik ke pasar-pasar, buruh batik, dsb. Ya, disini bisa dibilang salah satu desa penghasil batik di kota Klaten, batik khas Bayat.

            Desa Jarum salah satunya, desa tersebut adalah sebuah desa kecil yang terletak di Kecamatan Bayat,Klaten. Pada tahun 2013,desa tersebut dinobatkan sebagai desa wisata,karena di desa Jarum memiliki potensi daerah yang menjanjikan,yang sebagian besar adalah pengrajin batik,yaitu batik tulis kain dan batik kayu. (PPID PROVINSI JAWA TENGAH, 2015)

            Uniknya, yang dijadikan media pembuatan batik tidak hanya kain saja. Produk batik dari desa ini cukup beragam mulai dari batik kayu, batik kain, dan batik keramik. Batik kayu meliputi topeng , almari , tempat minuman, wayang, patung , sandal , gelang, gantungan kunci, berbagai mainan seperti dakon, sangkar burung dan masih banyak lagi. Batik kain bisa berupa batik warna alam, bisa juga warna sintetis. Batik keramik meliputi semua jenis keramik yang berbahan dasar tanah liat bisa di finishing dengan batik, sehingga nilai seni dari kerajinan batik dari Desa Jarum ini semakin istimewa.

            Meski banyak dipengaruhi oleh corak kasunanan (Surakarta), batik tulis Bayat memiliki ciri khas tersendiri, seperti:

1.      Gajah Birowo

Motif gajah birowo adalah gajah yang sangat besar yang melambangkan sumber kekuatanBatik motif gajah birowo dipercaya  merupakan sumber kekuatan bagi mereka yang membutuhkannya. Motif gajah birowo melambangkan kepemimpinan, yang biasa dipakai dalam upacara kebesaran oleh para bupati di Mangkunegaran. 

2.      Babon Angrem Batik

Babon Angrem ini termasuk “semenan” dari kata “semi”, maksud dari nama “babon-angrem” adalah ayam betina yang sedang mengerami telur. Batik ini digunakan pada saat upacara tujuh bulanan pada ibu hamil, yang melambangkan kasih sayang dan kesabaran seorang ibu agar sifat tersebut dapat menurun atau ditiru oleh anaknya kelak.  Motif tersebut melambangkan bahwa seorang wanita yang sedang mengandung hendaknya memiliki rasa kasih sayang dan kesabaran, agar sifat tersebut dapat diwarisi oleh si anak kelak jika telah lahir.  Sedangkan makna kultural dari batik ini adalah permohonan keturunan sebagai penyambung sejarah. 

  Motif-motif di atas didominasi oleh warna soga atau kecoklatan.Seiring dengan perkembangan budaya batik, motif dan warna batik yang dibuat masyarakat Bayat juga semakin beragam. Meski demikian, motif batik tradisional Bayat tetap dilestarikan. #OSKMITB2018

 

            Sumber :

1.      Dokumen Makalah Lomba Cagar Budaya, dengan daftar pustaka sebagai berikut :

            Kristianto, Yusup. 2015 “Batik Indonesia Batik Dunia” Diakses dari         

            http://indonesabatik.blogspot.co.id tanggal 20 Desember 2016 pukul 06.09

            Kasnowihardjo, Gunadi. 2015 “Sejarah Bayat, Batik Bayat, dan Ekonomi Kreatif             Rakyat” Diakses dari http://www.kompasiana.com tanggal 20 Desember 2016 pukul                         06.13
            Jarum, Batik. 2015 “Wisata Kerajinan Batik & Budaya” Diakses dari             http://batikkayujarum.blogspot.co.id tanggal 20 Desember 2016 pukul 06.31

            Dina, Hany. 2013 “Cara Menjaga Budaya Lokal” Diakses dari        http://hanydina.blogspot.co.id tanggal 20 Desember 2016 pukul 09.08

 

2.      Dokumentasi pribadi

 

 

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline